Timor.Com – Pendidikan – Politik – Anggota DPRD Timor Tengah Selatan (TTS), Yerim Yos Fallo, melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Jakarta. Kedatangannya ini bertujuan untuk membahas nasib guru honorer, baik yang mengajar di sekolah swasta maupun negeri, di Kabupaten TTS, khususnya terkait dengan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kedatangan saya ke sini adalah inisiatif pribadi. Kebetulan saya ada kegiatan di Jakarta juga, dan saya memanfaatkan kesempatan ini untuk menyuarakan beberapa persoalan yang dihadapi daerah kita, salah satunya tentang rekrutmen PPPK. Saya ingin memastikan bahwa nasib guru-guru honorer di sekolah swasta juga mendapat perhatian,” ujar Politisi Muda yang belum lama ini dilantik sebagai anggota DPRD TTS.
Rekrutmen PPPK saat ini, menurut aturan yang ada, hanya diperuntukkan bagi guru yang mengajar di sekolah negeri. Hal ini menjadi masalah bagi banyak guru honorer swasta di daerah TTS yang juga memiliki dedikasi tinggi dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Sebagai wakil rakyat, kami memiliki kewajiban untuk mencari solusi terbaik untuk masalah ini. Guru-guru swasta juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan yang setara dalam program PPPK,” tambah Yerim.
