MataTimor.com – TTS – Setelah melalui proses panjang, akhirnya paket Bumy, yakni Eduard Markus Lioe dan Johny Army Konay, resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) periode 2024-2029. Keputusan ini disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten TTS, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan Tahun-Tallo dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) TTS.
Menanggapi keputusan ini, Egusem Pieter Tahun, ST., MM—akrab disapa Epy—menyatakan sikap legowo dan siap mendukung kepemimpinan yang baru. Dalam wawancara eksklusif dengan MataTimor.com pada Jumat, 7 Februari 2025, Epy menegaskan bahwa proses politik telah selesai, dan kini saatnya bersatu demi membangun TTS.
“Proses politik sudah selesai, jadi mari kita dukung Pa’ Buce & Pa’ Army untuk membangun TTS lima tahun ke depan,” ujar mantan Bupati TTS periode 2019-2024 ini dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Epy juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menghubungi kedua pemimpin terpilih untuk memberikan selamat secara langsung. “Kemarin saya sudah telepon mereka saat masih di Jakarta dan menyampaikan selamat atas kemenangan ini,” tambahnya.
Sebagai pemimpin yang pernah memegang tampuk pemerintahan di TTS, Epy berharap agar kepemimpinan baru ini tetap merangkul seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dalam pemerintahan, mengingat TTS memiliki tiga etnis utama yang harus mendapat porsi pelayanan yang adil.
“Kehadiran mereka adalah untuk rakyat TTS, jadi semua harus dirangkul. Di TTS ada tiga etnis, dan semuanya harus mendapat perlakuan yang sama dalam pelayanan,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Epy Tahun menyampaikan pesan bijak yang penuh makna. “Selain itu, kalau ada yang pahit, jangan cepat dibuang, dan yang manis jangan cepat ditelan. Yang datang dan mencium pertama perlu diwaspadai, karena bisa jadi itu yang akan membawa bencana,” tutupnya dengan pesan yang sarat makna bagi pemimpin baru.