MataTimor.com – TTS – Dalam upaya mengembalikan kejayaan olahraga basket di Kabupaten TTS, Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu, mengambil langkah proaktif dengan menginisiasi pertandingan persahabatan antara tim basket lokal dengan tim dari Kupang. Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan menghidupkan kembali semangat olahraga basket di kabupaten TTS, tetapi juga memberikan motivasi kepada para pemain muda yang tengah bersiap untuk kompetisi nasional.
Pertandingan yang berlangsung di Gor Nekmese SoE TTS pada Kamis, 3 April 2025, berhasil mencuri perhatian penonton meskipun statusnya hanya sebagai laga persahabatan. Suasana pertandingan penuh dengan antusiasme, terlihat dari kerumunan pendukung yang hadir menyemangati kedua tim. “Meskipun ini hanya pertandingan persahabatan, semangat yang terlihat di lapangan sangat menginspirasi, terutama bagi para pemain muda yang sedang mempersiapkan diri untuk turnamen nasional,” ujar salah satu penonton setia.
Tim basket yang didatangkan dari Kupang merupakan representasi dari persiapan matang menuju Kejurnas Antar Club se-Indonesia. Dipimpin oleh kods Regi Nomleni, tim ini membawa nama Club Indtim dan menghadirkan sejumlah pemain muda berbakat. Mereka tengah mengikuti program intensif untuk menghadapi Kejurnas yang akan diselenggarakan di Surabaya pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2025. Persiapan ini juga mencakup kategori usia U18 dan KU 10-13, di mana para pemain dipersiapkan sejak dini agar dapat tampil maksimal di kancah nasional.
“Yang kami bawa adalah pemain-pemain yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Kejurnas di Bandung. Kami yakin pengalaman bermain di pertandingan persahabatan ini akan sangat berguna untuk mengasah kemampuan mereka,” jelas kods Regi, menegaskan pentingnya pertandingan ini sebagai ajang uji coba dan motivasi.
Langkah inisiatif Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu, muncul sebagai respons terhadap keprihatinan atas menurunnya prestasi dan popularitas olahraga basket di wilayah TTS. Dalam wawancara eksklusif dengan matatimor.com, ia mengungkapkan keinginannya agar olahraga basket yang pernah menjadi andalan daerah dapat bangkit kembali. “Dulunya, TTS diperhitungkan dalam kancah basket nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, prestasi dan perhatian terhadap basket di sini mulai meredup. Melalui inisiatif ini, kami ingin memastikan bahwa olahraga ini hidup kembali dengan semangat baru,” ujarnya.
Mordekai Liu juga menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program jangka panjang untuk mendukung perkembangan olahraga di daerah. Ia percaya bahwa dengan memberikan motivasi dan dukungan kepada para pemain muda, potensi besar akan segera terlihat di kompetisi-kompetisi nasional mendatang. “Ternyata, setelah kita menonton, banyak anak-anak kita yang memiliki bakat luar biasa. Mereka perlu dimotivasi dan didukung agar bisa berkembang dan mengharumkan nama TTS di kancah nasional,” tambahnya.
Inisiatif pengadaan pertandingan persahabatan ini menjadi langkah awal dalam rangka membangun kembali ekosistem olahraga basket di TTS. Dengan dukungan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh olahraga seperti Ketua DPRD TTS, diharapkan semakin banyak program dan fasilitas yang dapat mendukung pertumbuhan bakat-bakat muda. Ke depannya, kolaborasi serupa antara tim lokal dan tim dari luar daerah tidak hanya meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga membuka peluang bagi para atlet muda untuk mendapatkan pengalaman berkompetisi di level yang lebih tinggi.
Selain itu, kehadiran tim dari Kupang di TTS memberikan warna baru dalam persaingan basket di tingkat regional. Pertandingan ini diharapkan menjadi momentum untuk menginspirasi lebih banyak komunitas olahraga di TTS agar terus berinovasi dan berkontribusi terhadap perkembangan olahraga basket, baik secara lokal maupun nasional.
Dengan semangat dan antusiasme yang kembali menyala, inisiatif ini telah membuka babak baru dalam perjalanan olahraga basket di Kabupaten TTS. “Para penggiat olahraga dan masyarakat diharapkan terus memberikan dukungan agar bakat-bakat lokal dapat tumbuh dan bersaing di panggung nasional, sehingga kejayaan basket di TTS dapat terwujud kembali”, tutupnya
