Pengabdiannya pada NTT sebenarnya bukanlah hal baru. Semasa menjabat sebagai Kepala Staf Korem 161/Wirasakti Kupang, SPK telah terjun langsung untuk melihat persoalan mendasar di daerah tersebut. “Saya sudah melihat lebih dekat kebutuhan utama masyarakat NTT sejak 2013. Itu yang membuat saya memilih kembali untuk melayani masyarakat melalui jalur politik,” tegasnya. Kini, ia maju sebagai calon Gubernur NTT periode 2024-2029 dengan tekad untuk membawa perubahan yang lebih besar bagi daerahnya.
Yosep Falentinus Delasalle Kebo: Mayor yang Meninggalkan TNI untuk Timor Tengah Utara
Di sisi lain, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, atau akrab disapa Falen, adalah sosok lain yang memilih jalan yang sama. Pria kelahiran Wini, Timor Tengah Utara (TTU) pada 10 Februari 1977 ini juga merupakan lulusan Akademi Militer, tepatnya pada tahun 1999. Sejak awal kariernya di TNI, Falen meniti berbagai posisi penting, termasuk sebagai Komandan Tim Khusus Satuan Khusus Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Namun, pada tahun 2019, Falen memilih untuk pensiun dini dengan pangkat Mayor.
Keputusannya untuk kembali ke kampung halaman tidak mudah. Meskipun sempat mendapat tantangan dari keluarganya, Falen berpegang teguh pada niatnya untuk membantu membangun daerah asalnya yang menurutnya belum mengalami perubahan signifikan. “Mengabdi untuk negara sudah cukup, tapi mengabdi untuk masyarakat kita belum,” ungkap Falen, yang kini mencalonkan diri sebagai calon Bupati Timor Tengah Utara untuk periode 2024-2029.