Dua Mantan Prajurit TNI Memilih Mengabdi untuk Rakyat Melalui Jalur Politik

oleh -Dibaca 1,003 Kali
Reporter: Rhey Natonis
Editor: Redaksi
IMG 20241001 WA0021
Foto : Simon Petrus Kamlasi dan Falen Kebo bersama masyarakat di Tapal Batal RI - RDTL

Kupang – NTT – matatimor.com – Dalam dunia politik Indonesia, cerita tentang pengorbanan dan pengabdian sering kali menjadi perhatian publik. Kali ini, kisah tersebut datang dari dua sosok prajurit TNI yang memilih jalan berbeda dari karier militer mereka yang sudah gemilang. Simon Petrus Kamlasi dan Yosep Falentinus Delasalle Kebo adalah dua figur yang telah memutuskan untuk meninggalkan dunia militer demi cita-cita mulia: membangun kampung halaman mereka melalui jalur politik.

Simon Petrus Kamlasi: Mantan Brigadir Jenderal yang Kembali untuk NTT

Simon Petrus Kamlasi, pria kelahiran Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 April 1975, adalah mantan prajurit TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer tahun 1996, SPK meniti karier hingga meraih berbagai jabatan strategis di tubuh TNI-AD, termasuk sebagai Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Namun, baru-baru ini, dia memutuskan untuk meninggalkan posisinya yang prestisius tersebut.

Keputusannya terbilang mengejutkan. Dalam berbagai kesempatan, Simon Petrus Kamlasi atau yang akrab disapa SPK mengungkapkan bahwa pilihan ini didorong oleh rasa panggilannya untuk lebih dekat dengan rakyat NTT. “Jika saya tetap menjadi perwira tinggi, itu hanya untuk membanggakan diri saya dan keluarga. Tapi, saya ingin lebih banyak berbuat untuk masyarakat,” ujar SPK saat melakukan safari politik di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.