MataTimor.com – TTS – Kendati menghadapi keterbatasan anggaran, Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tetap berupaya mencari solusi bagi masyarakat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah membuka jalur alternatif di Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih. Jalur dengan panjang 851 meter di titik Fatutoni, Siuflete ini dibangun secara gotong royong oleh Pemda, DPRD, Pemerintah Desa, serta masyarakat setempat.
Pembukaan jalur ini dilakukan pada Jumat, 14 Februari 2025, sebagai langkah antisipasi terhadap banjir yang kerap melanda jalan utama di Desa Oebobo. Saat hujan deras, jalan negara yang melintasi desa ini sering kali tergenang, menyebabkan kemacetan dan menghambat mobilitas warga. Dengan adanya jalan alternatif ini, masyarakat tetap dapat beraktivitas tanpa harus khawatir terisolasi akibat banjir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati TTS Seperius Edison Sipa, Ketua DPRD TTS Mordekai Liu, Wakil Ketua DPRD TTS Yoksan Benu, Wakil Ketua Komisi I DPRD TTS Yerim Yos Fallo, Pj. Sekda Denny Nubatonis, Staf Ahli Bupati, Apris Manafe serta sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk kepala desa Oebobo dan tokoh masyarakat setempat. Pihak keamanan dari Polsek dan Koramil Batu Putih juga turut hadir untuk memastikan kelancaran kegiatan.
Acara diawali dengan Natoni (ritual adat) dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan terhadap adat serta memohon kelancaran bagi pembangunan jalur alternatif tersebut.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati TTS Seperius Edison Sipa menegaskan bahwa proyek ini dapat terlaksana berkat dukungan besar dari 11 keluarga di Desa Oebobo yang dengan sukarela merelakan tanah mereka untuk pembangunan jalan.
“Ini adalah bentuk sinergi antara aspirasi DPRD dan langkah konkret pemerintah. Selain sebagai jalur alternatif saat banjir, jalan ini juga akan mempermudah akses bagi petani dalam mendukung ketahanan pangan,” ujar Seperius. Ia juga berharap agar jalan ini dapat segera digunakan dalam beberapa hari ke depan.
Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu, memberikan apresiasi kepada Pj. Bupati TTS yang meskipun masa jabatannya segera berakhir, masih berupaya mencari solusi bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh penjabat bupati yang tetap berkomitmen hingga hari-hari terakhir jabatannya. Ini adalah bukti kepedulian nyata bagi masyarakat,” ujar Mordekai.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara DPRD, Pemda, dan pemerintah provinsi agar pembangunan ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa mendatang.
” Jalan alternatif ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat Oebobo dalam menghadapi ancaman banjir. Selain itu, keberadaan jalur ini juga membuka akses baru bagi warga dalam mengangkut hasil pertanian mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian lokal” tambah Deki
” kita akan melakukan komunikasi juga bersama pimpinan DPRD Provinsi NTT melalui Mama Emi Nomleni terkait jalan ini” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Oebobo, Yusuf Ibrahim Selan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pembukaan jalan ini.
“Atas nama masyarakat Desa Oebobo, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DPRD dan Pemda TTS yang telah membantu kami. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyat,” ungkapnya.