Dipicu Minuman Keras, Anak Gelap Mata Bunuh Ayah Kandung

oleh -Dibaca 1,005 Kali
oleh
IMG 20250217 WA0022

MataTimor.com, SoE, TTS – Warga Desa Tumu, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), digemparkan oleh peristiwa tragis pembunuhan seorang ayah oleh anak kandungnya sendiri. Korban, SB (80), tewas setelah ditikam dengan linggis oleh anaknya, JB (45), pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 23.26 WITA.

Peristiwa mengerikan ini berawal dari cekcok antara korban dan pelaku mengenai penjualan seekor sapi. Pelaku ingin menjual sapi yang selama ini ia pelihara, tetapi korban tidak memberikan izin.

Berdasarkan hasil penyelidikan, insiden berdarah ini diduga kuat dipengaruhi oleh konsumsi minuman keras. Pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WITA, pelaku mulai mengonsumsi sopi yang dicampur laru hingga pukul 15.00 WITA. Dalam kondisi mabuk, pelaku kemudian pulang ke rumahnya dan tidur.

Namun, sekitar pukul 23.00 WITA, pelaku terbangun dan naik ke loteng rumahnya untuk mengambil linggis. Dengan membawa linggis, ia berjalan sekitar 30 meter menuju rumah korban. Setelah mengetuk pintu belakang rumah, korban membukakan pintu tanpa menyadari bahaya yang mengintainya.

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang korban dengan linggis, menikam perut bagian kiri hingga usus korban keluar. Akibat luka parah yang dideritanya, SB ( 80) meninggal dunia di tempat.

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil gelar perkara pada Minggu (16/2/2025) pukul 21.00 WITA, polisi menetapkan  JB  (40) sebagai tersangka.

Kapolres TTS, AKBP Sigit Harimbawan., S.H.,S I K., M.H melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu,.SH menyatakan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Kami telah mengamankan tersangka dan saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS kepada MataTimor.com ,Senin (17/2/2025).

Kasus ini menjadi peringatan serius tentang dampak buruk konsumsi minuman keras berlebihan yang dapat memicu tindakan kriminal. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam mengonsumsi alkohol serta menghindari konflik yang dapat berujung pada tindakan kekerasan.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Semoga kejadian serupa tidak terulang, dan masyarakat dapat lebih waspada dalam menjaga ketertiban serta keamanan lingkungan.

No More Posts Available.

No more pages to load.