Institut Pendidikan Soe Lepas 121 Sarjana

oleh -Dibaca 1,059 Kali
oleh
Picsart 24 12 04 21 25 22 616

MataTimor.com – TTS – Soe, 4 Desember 2024 — Institut Pendidikan Soe (IPS) kembali mencatatkan momen bersejarah dengan menggelar upacara wisuda bagi 121 mahasiswa program sarjana pada tahun akademik 2024-2025. Acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna Efata Soe ini, selain menjadi ajang pengukuhan bagi para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka, juga menandakan komitmen IPS dalam menjawab tantangan dunia pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari kalangan pemerintah, lembaga pendidikan, serta keluarga dan tamu undangan, acara ini menjadi saksi kebanggaan dan harapan bagi masa depan pendidikan di tanah NTT.

Rektor Institut Pendidikan Soe, Ared J. Billik, ST., M.Si, membuka acara wisuda dengan penuh semangat dan kebanggaan. “Selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik,” ujar Rektor Ared dengan penuh rasa bangga. Menurutnya, pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan luar biasa yang telah dilakukan oleh para wisudawan, dengan dukungan penuh dari keluarga dan orang Tua.

Namun, di balik kebahagiaan ini, suasana sedikit terhenti ketika Rektor mengungkapkan kesedihannya atas kepergian salah satu wisudawan yang telah meninggal dunia beberapa bulan sebelumnya. “Meskipun salah satu di antara kalian tidak bisa hadir hari ini, kami tetap mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan almarhum,” kata Rektor dengan suara bergetar. Sebagai bentuk penghormatan, Rektor mengajak seluruh hadirin untuk mengheningkan cipta selama beberapa detik untuk mengenang jasa almarhum yang telah meninggalkan dunia ini.

Acara wisuda yang berlangsung dengan khidmat ini, juga menandai keberhasilan IPS dalam meluluskan 121 mahasiswa dari berbagai program studi yang ada. Tahun ini, para wisudawan berasal dari lima program studi yang berbeda, yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang meluluskan 16 orang, Pendidikan Biologi dengan 18 orang, Pendidikan Matematika dengan 18 orang, Pendidikan Fisika dengan 11 orang, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang meluluskan 58 orang.

Dalam sambutannya, Rektor Ared juga menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik para wisudawan, tetapi juga merupakan prestasi bagi seluruh masyarakat NTT yang mendambakan pendidikan berkualitas. Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan melihat banyaknya mahasiswa yang siap untuk memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dan masyarakat. “Kami sangat bangga melihat keragaman prodi yang ada di IPS, yang menunjukkan betapa banyaknya anak muda yang siap berkontribusi di berbagai bidang pendidikan di tanah air,” ujar Ared dengan penuh optimisme.

Lebih lanjut, Rektor Ared mengungkapkan komitmen IPS untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan. “Kami berencana untuk menambah beberapa program studi lagi di masa depan, sebagai upaya untuk mencetak lebih banyak sarjana yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan di IPS juga akan berdampak positif bagi perkembangan pendidikan di Provinsi NTT secara keseluruhan.

IPS sendiri memiliki peran penting dalam menjawab tantangan besar dalam dunia pendidikan di NTT. Salah satunya adalah dengan menghasilkan pendidik yang berkualitas yang mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di daerah tersebut. “Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Sinode GMIT, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menghasilkan sarjana yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan integritas yang tinggi,” jelas Ared.

Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Bendahara Sinode GMIT, Pnt. Yefta Sanam, yang dalam sambutannya memberikan dukungan penuh terhadap IPS sebagai perguruan tinggi yang menjadi garda terdepan dalam pendidikan di NTT. “Kami patut bersyukur karena IPS hadir untuk memenuhi amanat kerasulan Kristus dan menjadi bagian penting dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa dan gereja,” ujar Yefta dengan penuh rasa syukur.

Sebagai bagian dari Sinode GMIT, IPS memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencetak calon pendidik yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Yefta menegaskan bahwa keberadaan IPS sangat penting bagi Provinsi NTT, yang selama ini kekurangan tenaga pendidik berkualitas di berbagai bidang. “IPS merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang secara khusus mendidik calon pendidik, yang akan mencerdaskan generasi penerus negara dan gereja,” tambah Yefta.

Ia juga menambahkan bahwa IPS adalah salah satu dari tiga perguruan tinggi yang dimiliki oleh Sinode GMIT, yang memiliki misi untuk mengatasi tantangan kekurangan sarjana di bidang pendidikan di NTT. “Kami bangga dengan keberadaan IPS, karena perguruan tinggi ini hadir untuk menjawab apa yang menjadi pergumulan dan tantangan kita di NTT, yaitu kekurangan sarjana dalam bidang pendidikan,” ujarnya. Yefta juga memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan IPS dalam menyelenggarakan wisuda ini, yang menurutnya adalah sebuah pencapaian besar bagi institusi pendidikan ini.

Di era yang semakin berkembang pesat, dunia pendidikan juga harus siap menghadapi tantangan besar yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana perguruan tinggi dapat beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan teknologi dan revolusi industri 4.0 yang kini sedang berlangsung. Dalam kesempatan ini, Florentina P. C. Bere Mau, S.Sos, yang mewakili Tim Kerja Sumber Daya LLDIKTI XV Wilayah NTT, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan ini.

Florentina mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi digital yang sangat pesat telah membawa dampak besar bagi dunia pendidikan. “Revolusi industri 4.0 telah mendistrupsi berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Perguruan tinggi harus bertransformasi agar tetap relevan di tengah perubahan besar ini,” ujar Florentina.

Menurutnya, teknologi yang semakin maju ini telah merubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara kita bekerja dan berinteraksi. Pekerjaan yang dulu dianggap aman dan stabil kini mulai digantikan oleh teknologi dan robot, sementara pekerjaan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan muncul dengan pesat. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus cepat beradaptasi untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan ini.

Florentina juga menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk mencetak talenta-talenta kreatif yang dapat berinovasi di dunia yang semakin berbasis teknologi. “Perguruan tinggi adalah kawah candradimuka yang akan membentuk talenta-talenta kreatif dan adaptif yang siap menghadapi tantangan zaman,” jelas Florentina.

Upacara wisuda ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si, yang hadir bersama beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Selain itu, hadir pula perwakilan dari Polres TTS, Kodim 1621/TTS, Pengadilan Negeri Soe, Kejaksaan Negeri Soe, serta berbagai lembaga keuangan seperti Bank NTT, Bank BRI, dan Bank Mandiri yang turut meramaikan acara tersebut. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan dukungan kuat terhadap perkembangan IPS sebagai institusi pendidikan yang terus berkomitmen untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Sebagai lembaga pendidikan, kami selalu berusaha untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi para mahasiswa. Namun, tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga masyarakat, kami tidak akan bisa mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami,” kata Rektor Ared dalam penutupan sambutannya.

Acara wisuda di Institut Pendidikan Soe ini bukan hanya sebuah perayaan bagi para wisudawan, tetapi juga merupakan refleksi dari komitmen besar institusi ini dalam menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik di NTT. Dengan meluluskan 121 sarjana dari berbagai program studi, IPS terus melangkah maju untuk mencetak generasi pendidik yang siap menghadapi tantangan zaman. Dengan dukungan dari Sinode GMIT, pemerintah, dan berbagai lembaga lainnya, IPS bertekad untuk terus memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Sebagai penutup, acara ini tidak hanya merayakan pencapaian para wisudawan, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. IPS, dengan visi dan misinya, akan terus berusaha untuk menciptakan talenta-talenta berkualitas yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, khususnya di NTT.