MataTimor.com – Kupang – Yuniken Nubatonis, seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya dilaporkan menghilang oleh keluarganya melalui Kepolisian Sektor Rote Barat Laut, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Laporan orang hilang dengan Nomor: B/IV/2025/SPKT/SEK RBL/REN RN/ POLDA NTT tertanggal 16 April 2025 itu menyebutkan bahwa Yuniken, istri dari Ronaldi Ndolu dan warga Dusun Dilamok, Desa Tolama, Kecamatan Loaholu, menghilang tanpa kabar dari kediamannya.
Namun, ayah kandung Yuniken, Nelson Nubatonis, saat dikonfirmasi oleh media membenarkan bahwa putrinya kini telah berada di Kupang.
“Benar, Niken sudah berada di Kupang. Kami sebagai orang tua sudah memastikan langsung. Setelah kami tanya, Niken mengatakan bahwa dia ingin melahirkan di Kupang, bukan melarikan diri. Ia merasa kondisi kandungan dan tubuhnya membutuhkan fasilitas kesehatan yang lebih memadai untuk persalinan,” jelas Nelson.
Ia juga menegaskan bahwa keluarga besar menerima keputusan Yuniken secara dewasa, dan telah memberitahukan kepada pihak keluarga di Rote mengenai keberadaan Yuniken pada 17 April 2025.
“Sebagai orang tua, kami hanya ingin yang terbaik bagi anak kami, dan kami percaya Niken tahu apa yang harus dilakukan. Tidak ada intervensi dari kami,” tambah Nelson.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Rote Barat Laut, IPDA Andri L. Pah, S.H menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada pertemuan antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Camat Loaholu di rumah Ronaldi Ndolu.
“Pertemuan dihadiri oleh Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Tolama. Dalam pertemuan itu, Yuniken mengungkapkan keinginannya melahirkan di Kupang, namun tidak mendapatkan izin dari suaminya dan pihak keluarga,” terang IPDA Andri.
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tetap bersikap netral dan telah menempuh berbagai langkah untuk menjembatani kepentingan kedua belah pihak secara adil.
Sementara itu, dr. Mersy F. Langko dari Puskesmas Batuputih mengonfirmasi bahwa dirinya pernah menangani pemeriksaan kehamilan Yuniken pada Februari 2025. Ia menyebutkan bahwa Yuniken memiliki riwayat anemia dan sempat mengalami flek pada awal kehamilan.
“Dengan kondisi tersebut dan mengingat sudah dua bulan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan, melahirkan di fasilitas dengan perlengkapan memadai seperti rumah sakit memang lebih aman,” ujar dr. Mersy.
Dengan ditemukannya Yuniken dalam keadaan selamat, keluarga berharap situasi ini dapat menjadi pelajaran bersama tentang pentingnya komunikasi dan dukungan terhadap perempuan yang sedang mengandung.