Pj Bupati TTS Panen Jagung Hibrida di Desa Noinbila: Harapan Baru untuk Pertanian di Musim Kemarau

oleh -Dibaca 586 Kali
Reporter: Rhey Natonis
Editor: Redaksi
IMG 20241012 121006
Foto : saat panen bersama, Pj. Bupati TTS, Pj. sekda TTS, Kabid TPH Pertanian Provinsi NTT, Camat Mollo Selatan, Desa Noinbila bersama para Asisten dan Pimpinan OPD

Meskipun jumlah lahan yang dikelola masih tergolong kecil, Charolus optimis bahwa dengan optimalisasi sumber daya yang ada, Desa Noinbila akan mampu meningkatkan luas lahan pertaniannya hingga 20 hektare, sesuai dengan instruksi pemerintah daerah. “Ke depan, kami berharap bisa mencapai target 20 hektare per desa, sebagaimana arahan dari Pemda TTS,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Charolus juga menyampaikan rencana pembukaan lahan baru seluas 12 hektare yang akan dimulai pada pekan depan. Ia mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten dan provinsi dalam merealisasikan rencana tersebut. Ia juga melaporkan bahwa Dana Desa sebesar 20 persen telah dimanfaatkan dengan baik, termasuk rencana pembangunan jalan tani sepanjang 1.600 meter untuk mempermudah akses ke lahan pertanian.

Apresiasi Pj Bupati TTS: “Noinbila, Contoh Ketahanan Pangan di TTS”

Pj. Bupati TTS, Drs. Seperius Edison Sipa, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Desa Noinbila. Menurutnya, capaian desa ini menjadi bukti bahwa semangat ketahanan pangan bisa terwujud di TTS, bahkan di tengah kondisi musim kemarau yang ekstrem. “Kalau semua desa di TTS seperti Desa Noinbila, kita tidak perlu lagi berbicara tentang inflasi, kemiskinan, atau stunting. Desa ini menunjukkan kesiapan untuk bebas dari stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujar Edison.

Edison juga menyampaikan perkembangan terkait tingkat inflasi di Kabupaten TTS. Pada awal tahun 2024, inflasi tercatat sebesar 4,5 persen, namun berangsur-angsur menurun hingga mencapai 0,22 persen pada bulan Juni. Bahkan, Kabupaten TTS mengalami deflasi sebesar 1,25 persen pada bulan Juli dan turun lagi menjadi 0,88 persen pada Agustus. Sementara pada bulan September, deflasi meningkat menjadi 1,23 persen. “Hal ini menunjukkan bahwa produksi di kabupaten ini tetap tersedia, termasuk pada musim kemarau,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa panen jagung di Desa Noinbila merupakan bukti nyata bahwa TTS memiliki potensi besar di sektor pertanian, asalkan dikelola dengan baik. Edison juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan perhatian serius terhadap Kabupaten TTS, yang masih memiliki banyak lahan tidur yang siap dioptimalkan.

Dukungan Provinsi NTT: Inovasi dan Kolaborasi untuk Pertanian Mandiri

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Nixon M. Balukh, S.P., M.Si., memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten TTS atas kontribusinya dalam pengembangan pertanian di provinsi tersebut. Menurut Nixon, Kabupaten TTS merupakan salah satu kabupaten dengan kontribusi terbesar dalam produksi jagung di NTT, dengan luas lahan sekitar 75 ribu hektare dari total 300 ribu hektare lahan jagung yang ada di provinsi tersebut.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.