TTS ,matatimor.com– Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya dijadwalkan pada 1 Oktober 2024 mengalami perubahan. Peresmian Bendungan Temef yang semula direncanakan pada tanggal tersebut kini digeser ke 2 Oktober 2024. Perubahan ini disebabkan oleh belum selesainya persiapan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yang merupakan lokasi kegiatan kedua Presiden Jokowi.
Kunjungan Presiden kali ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk meresmikan berbagai proyek infrastruktur besar di wilayah Timur Indonesia. Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah Bendungan Temef yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Bendungan ini telah selesai dibangun dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kapasitas irigasi serta penyediaan air bersih di sejumlah daerah di sekitarnya.
Letkol Inf Sobirin, Kepala Staf Komando Distrik Militer (Dandim) 1621 TTS, yang dikonfirmasi media ini, menyampaikan bahwa meskipun terdapat perubahan jadwal, persiapan di TTS sudah hampir selesai.
“Kami bersama instansi terkait terus bekerja keras untuk memastikan kelancaran kunjungan dan peresmian Bendungan Temef. Terkait persiapan di TTU, kami butuh sedikit lebih banyak waktu untuk memastikan semua berjalan lancar, terutama dalam hal akses dan keamanan,” ujar Dandim Sobirin.
Kehadiran Bendungan Temef sangat dinantikan oleh masyarakat NTT, terutama yang tinggal di sekitar bendungan. Masyarakat berharap bahwa keberadaan bendungan ini tidak hanya dapat menjadi sumber air untuk pertanian, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur yang akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah.