Site icon MataTimor.Com

Bulog Salurkan Bantuan Beras Bervitamin dan Susu Formula untuk 173 Anak Stunting di Desa Oinlasi

IMG 20241008 120730

Foto : Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjo Soekarto di dampingi PJ. Bupati TTS dan PJ. Sekda TTS saat memberikan bantuan kepada orang tua anak

TTS – MataTimor.com Selasa, 8 Oktober 2024 – Sebanyak 173 anak stunting di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menerima intervensi bantuan berupa beras bervitamin (Fortivit) dan susu formula selama tiga bulan dari Perum Bulog. Bantuan ini merupakan bagian dari program “Bulog Peduli Gizi“, yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjo Soekarto, dalam acara penyerahan bantuan secara simbolis yang berlangsung di halaman Kantor Desa Oinlasi, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Bulog dalam membantu mengatasi stunting di Kabupaten TTS, khususnya di Desa Oinlasi. Ia juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, Bulog bekerja sama dengan para dokter dari Universitas Trisakti untuk memberikan edukasi terkait gizi.

“Selama tiga bulan ke depan, kami akan memberikan bantuan makanan bergizi untuk anak-anak penderita stunting di Desa Oinlasi. Target kami, dalam tiga bulan ini, anak-anak tersebut dapat tumbuh lebih sehat dan tidak lagi masuk dalam kategori stunting,” kata Soekarto.

Dalam sambutannya, Pj Bupati TTS, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si, mengapresiasi langkah Bulog dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten TTS. Ia berharap, melalui bantuan gizi ini, sebanyak 173 anak stunting di Desa Oinlasi dapat segera keluar dari kategori stunting setelah tiga bulan.

“Kami berharap tiga bulan lagi, anak-anak yang mendapatkan bantuan dari Bulog ini sudah tidak termasuk dalam kategori stunting,” ungkap Sipa.

Sipa juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten TTS terus berupaya menangani masalah stunting melalui berbagai sumber dana, termasuk APBD, Dana Desa, APBD Provinsi, dan intervensi dari APBN. Namun, besarnya jumlah anak yang mengalami stunting membuat penanganannya menjadi kurang optimal.

“Angka stunting di Kabupaten TTS sempat turun hingga di bawah 20 persen, tapi kini naik lagi menjadi lebih dari 24 persen. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah anak stunting yang sulit untuk dijangkau semuanya secara cepat,” jelasnya.

Ke depan, Pemkab TTS akan mencoba mengadopsi langkah-langkah penanganan stunting yang dilakukan oleh Desa Puna, Kecamatan Polen, yang berhasil menurunkan angka stunting melalui program orang tua asuh. Desa Puna bahkan mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden RI atas kesuksesan program tersebut.

“Desa Puna berhasil menangani stunting dengan melibatkan orang tua asuh, dan inovasi ini mendapat penghargaan dari Wakil Presiden,” tambah Sipa.

Salah satu perwakilan orang tua anak penerima bantuan, Hagia Ottu, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah dan Bulog. Ia mengakui bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarga mereka, yang meski sudah berusaha menjaga pola makan anak, tetap menghadapi masalah stunting.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Bulog. Bantuan ini menjadi motivasi bagi kami, para orang tua, untuk lebih menjaga pola makan anak agar ke depan dapat membantu menurunkan stunting di Kabupaten TTS,” ujar Hagia.

Acara penyerahan bantuan simbolis ini juga dihadiri oleh Pj Sekda TTS, Yohanis Lakapu, para pimpinan OPD lingkup Pemda TTS, Kepala Desa Oinlasi Ita Mella, Kapolsek Siso Iptu Don Rena, serta para dokter dari Universitas Trisakti yang turut melakukan sosialisasi gizi kepada masyarakat.

Exit mobile version