Site icon MataTimor.Com

113 Pecatur Ambil Bagian di Percasi TTS Cup II

IMG 20241220 144328

MataTimor.com – TTS – Sebanyak 113 pecatur dari berbagai kategori usia menunjukkan antusiasme tinggi dalam ajang Percasi TTS Cup II yang digelar oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kompetisi ini berlangsung di Aula SMPN 3 SoE mulai 19-21 Desember 2024.

Ketua PERCASI TTS, Dr. Uksam Selan, menegaskan bahwa tujuan utama dari turnamen ini adalah untuk meningkatkan minat dan bakat para pecatur di Kabupaten TTS. Selain itu, ajang ini menjadi wadah pencarian bibit unggul yang akan dibina untuk mengharumkan nama Kabupaten TTS dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini adalah ajang pencarian bakat bagi pecatur muda di TTS. Kami berharap para pecatur muda ini dapat mengikuti jejak pecatur senior seperti MP Tonny Banunaek dan Alex Huda, yang telah membawa nama harum TTS dan NTT di kancah nasional,” ujar Uksam di sela-sela pembukaan acara.

Turnamen ini memperebutkan piala bergilir, piala tetap, hadiah uang pembinaan, dan hadiah hiburan dengan total hadiah mencapai Rp35 juta. Uksam juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas, profesionalisme, dan konsistensi selama bertanding. “Taati peraturan yang ada, bermainlah dengan sportif dan profesional,” pesannya kepada seluruh peserta.

Ketua panitia, Sefnat Faot, menyampaikan bahwa turnamen ini terselenggara atas kerja sama PERCASI TTS dan KONI TTS serta dukungan penuh dari DPRD TTS melalui dana Pokok Pikiran (Pokir). “Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Total hadiah Rp35 juta menjadi salah satu motivasi bagi para pecatur untuk berprestasi,” ujar Sefnat.

Wasit Nasional Pratama (WNP), Dominggus Mobubung, menjelaskan bahwa pertandingan menggunakan sistem Swiss Manager (SM). Setiap peserta berhak bertanding sebanyak tujuh kali dengan lawan yang berbeda. Kemenangan di setiap pertandingan dihitung dengan skor 1. Pemain yang berhasil menang tujuh kali berturut-turut dinyatakan sebagai juara.

“Teknis ini memberi kesempatan yang adil bagi semua peserta untuk unjuk kemampuan. Dengan pola ini, kami dapat menentukan pemenang secara objektif,” jelas Dominggus. Ia dibantu oleh tim wasit lainnya, yakni Arnol Benu, Melki Lena, Dherlas Toislaka, dan Kornelis Lasitae.

Dari total 113 peserta, 56 di antaranya adalah pecatur senior, 43 berasal dari tingkat SMP, dan 14 dari tingkat SD. Kehadiran peserta muda menjadi bukti bahwa minat terhadap catur di Kabupaten TTS semakin meningkat.

Turnamen ini menjadi harapan baru untuk melahirkan generasi pecatur yang mampu bersaing di level nasional dan internasional. Dengan semangat tinggi dan dukungan berbagai pihak, Percasi TTS Cup II tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga fondasi pembinaan catur di masa depan.

Exit mobile version