Mahasiswa IPS Dorong Pemberdayaan Desa Ajaobaki Lewat Program KKNT Terpadu

Shares

TTS – MataTimor.com –Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) mahasiswa Institut Pendidikan SoE (IPS) hadir di Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, dengan pendekatan terpadu yang menyentuh berbagai sektor mulai dari ketahanan pangan, pendidikan, hingga kesehatan dan kerohanian.Program ini berlangsung selama dua bulan.

Sebanyak sembilan mahasiswa dari Program Studi Bahasa Inggris, PGSD, Biologi, dan Matematika terlibat langsung dalam kegiatan ini, dengan didampingi lima Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Marince I. Leo, M.Si (Ketua Tim), Lesly N. Ndun, S.Pd., M.Hum., Pifa A. Lakapu, M.Pd., Juan Ronaldy Banamtuan, S.S.I., dan Berthi O. Tunu.

Mengusung tema “Ketahanan Pangan dan Peningkatan Literasi”, mahasiswa IPS tidak hanya menyasar sektor pertanian, tetapi juga pendidikan, keagamaan, sosial, dan kesehatan. Salah satu inovasi yang ditonjolkan adalah pemanfaatan daun kelor menjadi produk olahan sehat seperti brownies dan mie, yang dipraktikkan bersama warga pada 1 Mei 2025 lalu.

Baca Juga  Isu Suku di Pilgub NTT, Realita atau Ancaman bagi Persatuan

Ketua Tim DPL, Marince I. Leo, M.Si, dalam kepada media ini, menyatakan bahwa KKNT ini menjadi langkah konkret dalam mendekatkan mahasiswa dengan kehidupan masyarakat.

“Mahasiswa kami mendampingi warga dari mengenalkan cara bertani yang efisien, memanfaatkan lahan pekarangan rumah, hingga mengadakan kelas baca tulis dan les Bahasa Inggris untuk anak-anak sekolah di Ajaobaki,” ujarnya pada Senin (23/6/2025).

Marince juga berharap kerja sama antara IPS dan Pemerintah Desa Ajaobaki terus berlanjut ke depan.

“Kegiatan ini jangan berhenti di sini. Kami berharap terus berlanjut agar masyarakat semakin mandiri dan sejahtera,” imbuhnya.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan masyarakat.

Rangkaian Kegiatan KKNT Mahasiswa IPS di Desa Ajaobaki:

1. Bidang Ketahanan Pangan:

Pengolahan daun kelor menjadi brownies dan mie.

Panen jagung, sayuran, dan kelapa.

Penanaman jagung, anakan kopi, jeruk, keladi, seledri, dan bawang.

2. Bidang Literasi:

Kelas tambahan untuk pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Biologi.

Baca Juga  DPRD TTS Dapat Apresiasi Atas Penyelesaian Polemik Seleksi PPPK

Pembuatan pojok literasi dan penataan ulang Perpustakaan Desa.

Pengetikan data kependudukan desa.

3. Bidang Kerohanian:

Ibadah mingguan, rumah tangga, dan persekutuan di Gereja Eklesia Sikam.

Kegiatan pemuda, vocal group, dan pawai obor.

Partisipasi dalam prosesi Jalan Salib dan kebaktian perpisahan KKNT.

4. Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan:

Bakti sosial di TK Eklesia Sikam dan pembersihan fasilitas umum.

Pembuatan WC, papan informasi, serta dukungan pada pasar murah dan sosialisasi koperasi.

Penjengukan warga sakit dan melayat ke rumah duka.

5. Survei dan Kunjungan:

Survei lokasi longsor, kebun kopi, dan rencana pembangunan jalan.

Kunjungan monitoring dari kampus, dosen, dan Ketua Yayasan.

6. Kegiatan Kesehatan:

Pelayanan di Posyandu Dusun A, B, dan C.

Penyuluhan bagi ibu hamil.

7. Pengenalan dan Monitoring:

Perkenalan ke warga, jemaat, dan siswa SD Inpres Ajaobaki.

Kegiatan internal mahasiswa dan penarikan kembali KKNT.