MataTimor.com – Sumba Barat – Minggu, 3 November 2024, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Gereja Kristen Sumba (GKS) Laboya. Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK), dinobatkan sebagai putera Kedu Moto, sebuah marga yang memiliki makna dan sejarah yang dalam bagi masyarakat Lamboya. Kedu Moto tidak hanya sekadar nama; ia melambangkan tradisi dan warisan raja pertama di Lamboya dari suku Anamalangta.
Sejak pagi, gereja dipenuhi oleh warga yang datang dengan semangat tinggi. Ketika nama Simon Petrus Kamlasi disebutkan, suasana berubah menjadi meriah. Jemaat bersorak dengan teriakan khas orang Sumba, diiringi tepuk tangan yang menggema. Momen ini bukan hanya sebuah pengukuhan, tetapi juga refleksi dari rasa cinta dan harapan masyarakat terhadap seorang pemimpin yang dianggap membawa berkah bagi desa mereka.
Pendeta Elisabeth Lali Sulu, dalam sambutannya, menyatakan, “Munculnya Bapak SPK ke Desa kami ini kami lihat sebagai keluarga kami. Oleh karena itu, kami satu hati mengangkat Bapak Simon sebagai Kedu Moto.” Ucapan ini disambut dengan tepuk tangan meriah, menunjukkan dukungan padu dari seluruh jemaat.