TTS, MataTimor.com – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh siswa-siswi SMAN 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), setelah berhasil menjadi juara pertama pada Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan kemenangan ini, SMAN 1 Soe resmi menjadi wakil NTT di ajang tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta.
Lomba yang berlangsung pada Sabtu (31/05/2025) mempertemukan tiga sekolah unggulan: SMAK Giovani Kupang, SMAN 1 Maumere, dan SMAN 1 Soe. Dalam babak final yang berlangsung sengit, tim SMAN 1 Soe tampil gemilang dan keluar sebagai juara pertama.
Kepala SMAN 1 Soe, Rovis Selan, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Pertama, saya dan semua guru serta pegawai SMAN 1 Soe bersyukur kepada Tuhan atas hasil ini. Kedua, saya berterima kasih kepada guru-guru PPKn yang telah membimbing anak-anak hingga meraih juara, kepada sepuluh siswa yang mengharumkan nama sekolah, dan kepada semua guru, pegawai, serta orang tua yang selalu mendukung mereka,” ujar Rovis usai lomba.
Rovis menekankan bahwa kemenangan ini tidak lepas dari kerja keras para siswa dan pembimbing. “Kesuksesan ini adalah hasil dari usaha gigih, motivasi yang tinggi, dan semangat belajar yang luar biasa. Anak-anak ini datang di luar jam pelajaran, berlatih bahkan di hari libur. Saya berharap mereka bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi dan membawa nama NTT bersinar di tingkat nasional,” katanya penuh harap.
Dionesia Lakapu, S.Pd., salah satu pembimbing tim SMAN 1 Soe, mengungkapkan rasa bangga dan bahagia atas hasil ini. “Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Kami sudah melakukan bimbingan intensif sejak Januari, tanpa mengganggu jam belajar efektif. Bimbingan dilakukan setelah jam sekolah dan setiap Sabtu,” jelasnya.
Menurut Dionesia, ini bukan kali pertama SMAN 1 Soe mewakili NTT di tingkat nasional. “Ini sudah keempat kalinya, setelah 2013, 2017, 2019, dan sekarang 2025. Namun, mekanisme lomba biasanya berubah setiap tahun,” tambahnya.
Ia juga berharap ada dukungan penuh dari sekolah dan komite, termasuk perhatian khusus bagi anak-anak yang akan berlaga di tingkat nasional. “Kami ada tiga pembimbing saya sendiri, Orance Tabun, dan Erlyn Faot bersama sepuluh siswa yang sudah terbukti berjuang keras,” ungkap Dionesia.