RSUD SoE Disorot Setelah Kasus Kematian Bayi Viral, Deksi Letuna: “Sangat Memalukan dan Memprihatinkan”

Shares

TTS – MataTimor.com – Sebuah unggahan viral di media sosial menggegerkan warga net Nusa Tenggara Timur, khususnya masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Postingan yang ditulis oleh akun Itho Bureni mengungkapkan pengalaman pilu seorang ibu muda yang kehilangan bayinya, diduga akibat kelalaian pelayanan medis di RSUD SoE.

Unggahan tersebut memuat narasi memilukan tentang proses persalinan yang penuh kejanggalan. Sang ibu yang awalnya dirujuk dari Puskesmas Besana, Mollo Barat, ke RSUD SoE, tidak segera mendapatkan tindakan medis yang memadai. Meski diketahui memiliki tekanan darah tinggi dan peningkatan sel darah putih, penanganan berjalan lambat, bahkan permintaan keluarga untuk dirujuk ke Kota Kupang justru diabaikan.

Kronologi yang disampaikan menyebut petugas medis di RSUD SoE tertidur saat pasien membutuhkan bantuan, alat medis rusak, dan rujukan baru dilakukan setelah kondisi pasien memburuk. Tragisnya, setelah akhirnya dirujuk ke RS Dedari Kupang, sang bayi dinyatakan meninggal dunia akibat keracunan cairan ketuban. Postingan ini pun ditutup dengan kalimat penuh kekecewaan: “RSUD Soe, Rest in Peace.”

Baca Juga  Tegur Bawahan Malah Diberhentikan, Kinerja Dinas PK TTS Dipertanyakan

Menanggapi polemik ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD TTS, Deksi A. Letuna, S.Pd.K, menyampaikan kecaman keras terhadap layanan RSUD SoE. Politisi Partai Gerindra ini menyebut kasus tersebut sebagai hal yang sangat memprihatinkan dan memalukan.

“Saya sangat menyayangkan kelalaian yang dilakukan oleh pelayan kesehatan yang bertugas saat itu. Penundaan dan lambannya proses rujukan sangat berdampak buruk bagi keselamatan pasien,” ujar Deksi.

Ia juga mempertanyakan kebiasaan RSUD SoE yang kerap menghambat permintaan rujukan dari keluarga pasien. “Kalau setiap kali masyarakat meminta rujukan selalu dihambat, maka kepercayaan terhadap RSUD SoE akan semakin hilang. Ini rumah sakit milik kita, kebanggaan TTS. Tapi kalau terus begini, bagaimana masyarakat bisa percaya?” tegasnya.

Baca Juga  Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport

sebelumnya, Bupati Timor Tengah Selatan, Eduard Markus Lioe, turut menanggapi kejadian ini dengan melakukan kunjungan langsung ke RSUD SoE. Dalam siaran langsung yang beredar luas di media sosial, Bupati menyatakan bahwa kunjungannya merupakan bentuk evaluasi terhadap pelayanan rumah sakit yang tengah disorot publik.

“Hari ini kami datang untuk mengecek langsung sekaligus mengevaluasi apa yang sudah terjadi di RSUD,” ujar Bupati.

Eduard juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas tragedi yang terjadi. Namun, ia menegaskan bahwa prosedur rujukan tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

“Kalau semua pasien minta rujuk, lalu rumah sakit di Kupang penuh, mau dibawa ke mana? Kita harus pastikan dulu ada tempat dan ada rekomendasi dari dokter spesialis,” jelasnya.