“Bendungan ini akan sangat membantu masyarakat, terutama dalam meningkatkan hasil pertanian di wilayah yang sebelumnya kerap dilanda kekeringan. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir saat musim hujan,” ujar Presiden Jokowi.
Bendungan Temef memiliki kapasitas tampung sebesar 50,06 juta meter kubik dan akan mengairi sekitar 4.500 hektar lahan pertanian di Kabupaten TTS. Selain itu, bendungan ini juga akan menjadi sumber air bersih bagi masyarakat setempat yang selama ini kerap mengalami kesulitan air pada musim kemarau.
Pembangunan Bendungan Temef dimulai pada tahun 2017 dan memakan waktu lebih dari tujuh tahun. Proyek ini menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan kondisi geografis wilayah TTS yang berbukit-bukit serta kendala cuaca ekstrem yang kerap melanda NTT. Meski demikian, berkat kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, proyek ini berhasil diselesaikan sesuai jadwal.
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
