Pj Bupati TTS Panen Jagung Hibrida di Desa Noinbila: Harapan Baru untuk Pertanian di Musim Kemarau

“Meski produktivitasnya masih perlu ditingkatkan, Kabupaten TTS telah menunjukkan komitmen nyata dalam pengembangan jagung. Kami dari Pemerintah Provinsi NTT akan terus mendukung melalui berbagai inovasi dan program untuk meningkatkan produktivitas pertanian di sini,” jelas Nixon.

Ia juga menjelaskan bahwa pengembangan jagung di Provinsi NTT dilakukan melalui tiga pendekatan utama, yakni pendekatan berbasis bantuan pemerintah, kemitraan dengan lembaga terkait, dan pendekatan swadaya menuju kemandirian petani. Untuk Kabupaten TTS sendiri, dukungan dari Provinsi NTT mencakup pengembangan jagung seluas 3.590 hektare, padi biofortifikasi 500 hektare, padi TAT 150 hektare, kacang hijau 50 hektare, serta bantuan infrastruktur pertanian seperti pompa air, irigasi perpipaan, dan irigasi perpompaan.

“Kalau dihitung, total bantuan untuk Kabupaten TTS dari sektor pertanian mencapai Rp2,7 miliar, termasuk bantuan alat dan infrastruktur pertanian. Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani,” ujar Nixon.

Masa Depan Pertanian di TTS: Menyongsong Kemandirian Petani

Panen jagung di Desa Noinbila menjadi simbol keberhasilan strategi kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menghadapi tantangan pertanian di tengah musim kemarau. Dengan dukungan kebijakan dan bantuan yang tepat, Desa Noinbila diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten TTS dan wilayah NTT secara umum.

Selain panen jagung, fokus pemerintah juga terarah pada pembukaan lahan baru, peningkatan produktivitas, dan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung akses petani ke lahan pertanian. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mendorong kemandirian petani dan mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah dalam jangka panjang.