Nuel Bire Desak Pemda Segera Perbaiki Jembatan Noebunu yang Memprihatinkan

oleh -Dibaca 1,006 Kali
oleh
Picsart 25 01 14 09 24 08 815 scaled
Imanuel Bire, Anggota DPRD TTS

MataTimor.com – TTS – Imanuel Bire, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) periode 2024-2029 dan telah bergabung dengan Fraksi Gerindra, meminta Pemerintah Daerah kabupaten TTS untuk segera memperhatikan kondisi Jembatan Noebunu. Jembatan ini merupakan penghubung vital antara sejumlah kecamatan serta Kabupaten TTS dan Malaka.

Dalam kunjungan bersama rekan-rekan Komisi III DPRD TTS, Imanuel Bire menyaksikan langsung kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan. “Beberapa hari lalu, bersama rekan-rekan Komisi III DPRD TTS, kami turun melihat langsung kondisi jembatan tersebut, memang sangat memprihatinkan,” ujar Imanuel Bire kepada media ini pada Senin, 13 Januari 2025, melalui pesan WhatsApp.

Ia menekankan pentingnya perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap jembatan ini. “Kasihan masyarakat kita yang setiap hari melewati jembatan itu. Bahkan, saya lihat mereka pasti kesulitan membawa hasil jualan mereka ke kabupaten karena kondisi jembatan memang parah, apalagi saat hujan,” jelasnya.

Menurut Imanuel, kayu-kayu penyangga jembatan sudah banyak yang lapuk, dan terdapat lubang-lubang di tengah jembatan. “Di tengah jembatan, mungkin karena kondisi kayu yang sudah rusak, jadi banyak lubang. Ditambah lagi, mungkin akibat longsor, kondisi sebelah timur ujung jembatan itu juga rusak,” tambah politisi PAN yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu.

Meskipun Jembatan Noebunu berada di luar daerah pemilihannya, Imanuel menegaskan bahwa sebagai anggota DPRD TTS, ia bertanggung jawab atas kesejahteraan seluruh masyarakat di kabupaten tersebut. “Saya jadi DPRD TTS bukan soal dapil, tetapi memang ini sangat memprihatinkan sehingga kita minta perhatian serius dari Pemda TTS,” tutupnya.

Foto Imanuel Bire di Jembatan Noebunu

Untuk diketahui Jembatan Noebunu, yang dibangun pada tahun 1982, telah mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun, membahayakan keselamatan pengguna yang melintasinya. Jembatan ini berfungsi penting sebagai penghubung beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Amanuban Timur, Fatukopa, Fautmolo, Amanatun Utara, Toianas, dan Kokbaun, bahkan hingga ke Kabupaten Malaka.

sesuai informasi yang diperoleh media ini, Pada tahun 2024, DPRD TTS dan DPRD NTT telah berupaya memperjuangkan perbaikan Jembatan Noebunu dengan menyambangi DPR RI untuk meminta anggaran pembangunan. Namun, hingga kini, kondisi jembatan belum menunjukkan perbaikan signifikan.