TTS – MataTimor.com – Isu mengenai praktek titip-menitip guru “siluman” di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kembali mencuat, kali ini melibatkan Kepala SMP Negeri Batu Putih, Hendrik Sae. Hendrik mengakui telah memasukkan nama ponakannya ke dalam Dapodik sekolah agar bisa mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), meskipun ponakannya tidak mengajar di sekolah tersebut.
Dalam wawancara via telepon senin 14 Oktober 2024, Hendrik menjelaskan, “Iya, saya kasih masuk ponakan di Dapodik sekolah agar bisa ikut seleksi P3K. Tapi dia tidak terima gaji dari sekolah, hanya nama saja biar bisa ikut seleksi. Dia mengajar di sekolah swasta.” Pernyataan ini menambah kejelasan mengenai dugaan adanya praktik penyalahgunaan data yang merugikan banyak pihak, terutama bagi para guru yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi P3K.
Namun, Hendrik membantah tudingan bahwa para guru lainnya di sekolah tersebut kehilangan jam mengajar karena adanya “guru siluman”. “Itu tidak benar. Tidak ada pengurangan jam mengajar guru lain,” ujarnya saat ditanya terkait keluhan dari sejumlah guru yang merasa jam mengajarnya terpotong akibat hal tersebut.
