TTS – MataTimor.com ][ Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe,S.Ip.,SH.MH secara resmi menutup kegiatan Jambore Part Klasis Amanuban Selatan, pada Kamis 26 Juni 2025. Penutupan berlangsung di halaman Kantor Bupati TTS dan dihadiri oleh Sekda TTS Drs. Seperius E. Sipa, M.Si, para asisten, sejumlah pimpinan OPD, Ketua Klasis Amanuban Selatan Pdt. Yorim Kause, S.Th, para pendeta serta seluruh peserta Jambore dari berbagai jemaat.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia, pimpinan klasis, para pendeta, serta seluruh peserta dan jemaat yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi – tingginya kepada seluruh jajaran panitia, pimpinan dan jemaat klasis Amanuban Selatan, para pendeta, pelayan, anak-anak, para remaja, orang tua serta semua pihak yang mengambil bagian dan berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan yang penuh makna ini,” ujar Bupati yang kerab disapa Buce Lioe.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Jambore ini bukan sekadar ajang rekreasi dan pertemuan, tetapi merupakan bagian dari pembinaan nilai-nilai spiritual dan karakter anak-anak sebagai generasi penerus gereja dan bangsa.
“Kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam menanamkan nilai-nilai kristiani, semangat kebersamaan serta tanggung jawab sosial dan spiritual sejak dini. Anak-anak, remaja, dan taruna adalah aset masa depan yang harus dibina,” tegasnya.
Bupati Buce juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten TTS akan terus mendukung kegiatan-kegiatan rohani yang membangun karakter generasi muda sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berintegritas.
“Kami berkomitmen mendukung program-program rohani seperti ini. Semoga pengalaman dari Jambore ini menjadi bekal berharga untuk menjadi terang dan garam bagi keluarga, jemaat, dan masyarakat,” tambahnya.
sementara itu, Ketua Klasis Amanuban Selatan, Pdt. Yorim Kause, S.Th dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama Jambore ini adalah mempertemukan anak-anak dari berbagai jemaat untuk saling mengenal dan bersama-sama memuji Tuhan melalui seni dan pujian.
Sementara itu, salah satu peserta, Novarina Pitay, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya dapat banyak pengalaman baru dan teman-teman baru. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di tahun-tahun berikut,” ujarnya.
Untuk diketahui, Jambore Part Klasis Amanuban Selatan tahun 2025 diselenggarakan di Gereja GMIT Kefas Teas. Kegiatan ini diikuti oleh 36 tim dari 35 jemaat dengan total 360 peserta dan 72 pendamping. Rangkaian kegiatan meliputi pentas seni, pelatihan guru PAR, jelajah alam, dan ibadah bersama.