“Angka stunting di Kabupaten TTS sempat turun hingga di bawah 20 persen, tapi kini naik lagi menjadi lebih dari 24 persen. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah anak stunting yang sulit untuk dijangkau semuanya secara cepat,” jelasnya.
Ke depan, Pemkab TTS akan mencoba mengadopsi langkah-langkah penanganan stunting yang dilakukan oleh Desa Puna, Kecamatan Polen, yang berhasil menurunkan angka stunting melalui program orang tua asuh. Desa Puna bahkan mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden RI atas kesuksesan program tersebut.
“Desa Puna berhasil menangani stunting dengan melibatkan orang tua asuh, dan inovasi ini mendapat penghargaan dari Wakil Presiden,” tambah Sipa.
Salah satu perwakilan orang tua anak penerima bantuan, Hagia Ottu, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah dan Bulog. Ia mengakui bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarga mereka, yang meski sudah berusaha menjaga pola makan anak, tetap menghadapi masalah stunting.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Bulog. Bantuan ini menjadi motivasi bagi kami, para orang tua, untuk lebih menjaga pola makan anak agar ke depan dapat membantu menurunkan stunting di Kabupaten TTS,” ujar Hagia.