MataTimor.com – TTS – Jalan Jembatan Merah yang terletak di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), selama ini menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan berbagai pusat pemerintahan seperti Kantor DPRD TTS, Kantor Bupati, dan sejumlah dinas lainnya. Namun, kondisi jalan tersebut kerap memprihatinkan. Jalannya yang sempit dan berlubang pada beberapa titik sering kali menjadi hambatan, bahkan menimbulkan potensi kecelakaan.
Hal ini dirasakan langsung oleh Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu, yang setiap hari melintasi jalan tersebut. “Saya beberapa kali mengalami langsung saat melewati akses jalan ini. Terkadang harus berhenti, bahkan masuk lubang, meskipun sedang buru-buru. Kadang kita harus berhenti untuk memberikan jalan bagi pengendara lain, terutama pengendara motor,” ungkap Mordekai yang belum lama ini dilantik menjadi ketua DPRD Kabupaten TTS.
Sebagai jalan utama yang ramai dilalui, terutama pada pagi dan sore hari, jalan Jembatan Merah menjadi titik kemacetan yang sulit dihindari. Kondisi ini semakin parah pada hari-hari tertentu seperti Senin pagi saat upacara di Kantor Bupati TTS. Mordekai menambahkan, jalan ini sangat vital untuk aktivitas masyarakat dan pemerintahan. Karena itu, perbaikan jalan menjadi kebutuhan mendesak.
Dengan semangat gotong royong, Mordekai Liu, yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, menginisiasi perbaikan jalan bersama masyarakat setempat, khususnya pemuda dari RJM (Remaja Jembatan Merah). Setelah membangun komunikasi intensif, Mordekai berhasil mengajak anak-anak muda di daerah itu untuk bersama-sama memperbaiki kondisi jalan.
“Setelah kami membicarakan ini, akhirnya mereka mau bekerja, ya saya harus bantu. Saya juga turun langsung ke lapangan untuk memantau dan ikut membantu perbaikan badan jalan bersama masyarakat,” ujar Devian sapaan akrab Ketua DPRD TTS.
Aksi Mordekai Liu menjadi bukti nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap masyarakatnya. Tidak hanya memberikan dukungan, ia juga hadir secara langsung untuk bekerja bersama masyarakat. Hal ini memberikan contoh konkret bahwa pemimpin bukan hanya sosok yang memberi perintah, tetapi juga mampu terlibat aktif dalam mengatasi persoalan masyarakat.
Keterlibatan langsung Mordekai Liu dalam pekerjaan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat. Emu Manubulu, seorang perwakilan orang tua di Kelurahan Kota Baru, menyampaikan rasa syukur atas inisiatif Ketua DPRD tersebut. “Kami bersama Pak Ketua DPRD, baik dari orang tua maupun pemuda, memiliki rasa peduli terhadap jalan ini. Apalagi jalan ini sangat penting untuk masyarakat umum, perkantoran, dan transportasi sehari-hari. Kondisinya yang sempit dan berlubang terkadang menyebabkan kecelakaan. Berkat inisiatif dan dukungan penuh dari Pak Ketua, kami bisa memperbaiki badan jalan ini sehingga lebih lebar,” jelas Emu.
Menurut Emu, perbaikan jalan ini juga membantu mengurangi kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk. Ia menambahkan bahwa masyarakat, terutama anak-anak muda, dengan senang hati memberikan tenaga untuk pekerjaan ini karena merasa diperhatikan oleh pemimpinnya.Sedangkan Montela, salah satu pemuda RJM, mengungkapkan bahwa awalnya mereka hanya berencana menutup lubang-lubang kecil yang dianggap berbahaya. Namun, kehadiran Mordekai Liu mengubah rencana tersebut. “Waktu kami kerja, Bapak Ketua datang langsung dan bilang, ‘Kerjakan semua dari ujung ke ujung,’” ujar Montela.
Berkat arahan dan dukungan penuh Mordekai, para pemuda berhasil memperbaiki badan jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer. “Saya mewakili teman-teman pemuda RJM sangat berterima kasih atas kebaikan Pak Ketua Dewan. Dengan inisiatif pribadinya, beliau membantu kami agar jalan ini lebih luas dan aman,” tambah Montela.
” Sebagai masyarakat, kita patut mendukung dan mengapresiasi langkah-langkah seperti ini. Dengan semangat gotong royong, persoalan-persoalan kecil maupun besar dapat diselesaikan bersama demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat”, tambah seorang pemuda dengan spontan.