Program Bangga Kencana BKKBN Jadi Solusi Turunkan Stunting di TTS yang Meroket

oleh -Dibaca 743 Kali
oleh
1736311409923
Relygius L. Usfunan,SH - Ketua Komisi IV DPRD TTS

MataTimor.com – TTS – Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dinilai sebagai salah satu solusi efektif untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang terus mengalami peningkatan.

Ketua Komisi IV DPRD TTS, Relygius L. Usfunan, S.H., mengungkapkan bahwa pemerintah daerah perlu lebih aktif menjalankan program ini. “Program dari BKKBN sudah ada, oleh karena itu kita dorong pemerintah untuk menjalankan program ini secara maksimal,” ujar politisi PKB tersebut kepada Matatimor.com di ruang Komisi IV DPRD TTS, Jumat, 17 Januari 2025.

Relygius menjelaskan bahwa Program Bangga Kencana mencakup berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan mengatasi masalah stunting. Berikut adalah komponen utama dari program tersebut:

1. Penyuluhan: Memberikan edukasi tentang keluarga berencana, pengaturan jarak kelahiran, dan pendewasaan usia perkawinan.

2. Bina Keluarga Balita (BKB): Membantu keluarga dalam membina tumbuh kembang anak.

3. Bina Keluarga Remaja (BKR): Membekali keluarga dengan pengetahuan dan bimbingan dalam membina anak remaja.

4. Bina Keluarga Lansia (BKL): Meningkatkan keterampilan keluarga yang memiliki lansia.

5. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS): Memberdayakan ekonomi keluarga prasejahtera dan sejahtera.

6. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R): Memberikan informasi dan konseling bagi remaja.

7. Kampung KB: Inisiatif yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan program di tingkat desa.

Program ini bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga menciptakan generasi bebas stunting.

BKKBN juga telah meluncurkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Aplikasi ini mendeteksi secara dini potensi bayi yang berisiko stunting dengan menganalisis kondisi calon pengantin.

“Dengan aplikasi ini, calon pengantin dapat memastikan kesiapan fisik dan kesehatan mereka sebelum menikah dan hamil,” tambah Relygius.

Program Bangga Kencana menitikberatkan pada langkah-langkah berikut untuk mencegah stunting:

1. Nutrisi ibu hamil yang seimbang.

2. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

3. Penyediaan Makanan Pendamping ASI (MPASI) bergizi.

4. Edukasi gizi untuk orang tua.

5. Perhatian khusus pada bayi prematur.

6. Pemantauan tumbuh kembang anak secara teratur.

7. Menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, Relygius menegaskan pentingnya lima pilar utama pencegahan stunting, yaitu:

1. Komitmen berkelanjutan dari para pemimpin.

2. Peningkatan literasi masyarakat.

3. Konvergensi lintas sektor.

4. Pemenuhan gizi yang tepat.

5. Penguatan sistem pemantauan dan evaluasi.

Sebagai salah satu daerah dengan angka stunting yang tinggi, Kabupaten TTS membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. DPRD TTS mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dengan BKKBN dalam melaksanakan program Bangga Kencana.

“Program ini adalah solusi nyata. Kita harus memastikan semua komponen berjalan efektif agar angka stunting di TTS bisa ditekan,” pungkas Relygius.

Melalui kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di TTS dapat dikurangi secara signifikan, sehingga generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas.

No More Posts Available.

No more pages to load.