Wabup Army Larang Keras Gunakan Lahan Untuk Belajar

Keterangan Foto: Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, SH., MH, saat memberikan arahan tegas usai mengukuhkan lima kelompok tani di Kecamatan Mollo Selatan, Senin (16/6/2025). (Foto: MataTimor.com)
Shares

TTS – MataTimor.comWakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Johny Army Konay, SH., MH, mengingatkan secara tegas agar lahan pertanian tidak dijadikan tempat belajar oleh para petani. Penegasan ini disampaikan saat mengukuhkan lima kelompok tani di Kecamatan Mollo Selatan, Senin, 16 Juni 2025.

Kelima kelompok tani yang dikukuhkan antara lain : 

Kelompok Tani Sniper dan Kelompok Tani Hidup Baru di Desa Noinbila

Kelompok Tani Nekamese di Desa Oonlasi

Kelompok Tani Adikara di Desa Kesetnana

Kelompok Tani Gejala di Desa Oeekam

“Saya pesan, tidak boleh gunakan lahan untuk belajar. Yang berada di lahan harus profesional,” tegas Wabup yang akrab disapa Army.

Pernyataan tegas ini dilontarkan setelah Army mendapati adanya kalimat dalam sambutan yang menyebut bahwa kelompok tani dibentuk sebagai wadah untuk belajar bertani.

Baca Juga  Gubernur NTT Lantik 15 Pejabat Eselon II

“Saya tadi lihat di sambutan itu katanya untuk belajar. Bagaimana mau bertani kalau masih mau belajar?” cetus Wabup dua periode tersebut dengan nada serius.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan kelompok tani sudah diakui secara hukum dan memiliki dasar legal yang kuat. Oleh karena itu, lahan pertanian tidak boleh dijadikan tempat percobaan atau ajang belajar, melainkan harus dikelola oleh petani yang memiliki komitmen dan keahlian.

“Kelompok tani yang dikukuhkan ini ada payung hukumnya, sehingga yang kita tahu, mereka yang masuk ke lahan harus profesional. Sekali lagi saya ingatkan, jangan bilang kalau mau belajar,” tandasnya.

Mengakhiri arahannya, Wabup Army menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten TTS akan terus memberikan dukungan kepada para petani, khususnya yang inovatif dan menunjukkan hasil nyata di lapangan.

Baca Juga  Ketua Fraksi Gerindra DPRD TTS Dukung Presiden Prabowo Tutup Izin Tambang di Raja Ampat

“Pemda akan mendukung, tetapi para petani harus menjadi contoh, harus banyak inovasi. Apalagi petani milenial, itu harus profesional,” tutupnya