TTS – MataTimor.com ][Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Johny Army Konay, SH., MH., resmi membuka kegiatan Pelatihan Inkubator Bisnis bagi wirausaha muda usia 16- 30 tahun. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dispora Kabupaten TTS.
Acara pembukaan berlangsung di Blessing Hotel, SoE, pada Selasa, 1 Juli 2025. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora NTT, Matius Ngadu Oli, SE.,M.Hum , bersama jajaran Dispora Provinsi NTT, serta Kepala Dispora TTS, Wilgo Nenometa, bersama para pejabat terkait.
Kegiatan ini diikuti total 50 peserta, masing-masing 10 pemuda dari Kota Kupang, 10 dari Kabupaten Kupang, 10 dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan 20 pemuda tuan rumah dari Kabupaten TTS.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Johny Army Konay mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang datang dari berbagai daerah.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten TTS menyambut baik kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Terima kasih kepada Dispora NTT dan Dispora TTS yang sudah berkolaborasi menghadirkan pelatihan bagi para pemuda,” ujarnya.
Ia juga memotivasi para peserta agar berani memulai usaha.
“Jangan takut memulai. Berbisnis itu lahir dari kemauan sendiri,” tambahnya.
Selain itu, Wakil Bupati membacakan sambutan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menggagas pelatihan ini.
“Upaya seperti ini sangat sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan.
Kita menyadari tantangan ke depan tidak ringan: pengangguran, keterbatasan modal, dan minimnya pelatihan usaha harus dijawab dengan program-program konkret dan berbasis kebutuhan lokal seperti yang kita lakukan hari ini,” tulis Gubernur dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa Inkubator Bisnis ini bukan sekadar pelatihan, melainkan awal perjalanan menuju kemandirian ekonomi. Para peserta akan dibekali pengetahuan, keterampilan, pendampingan, hingga akses jejaring usaha dan peluang kemitraan.
Gubernur berharap usai pelatihan, para pemuda dapat menjadi pencipta lapangan kerja.
“Jangan takut gagal. Jadilah pemuda yang berani mengambil langkah. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadikan ini momentum untuk mewujudkan ide dan potensi dengan usaha nyata yang berdampak bagi masyarakat,” pesan Gubernur.
Ia juga meminta program ini dilanjutkan dengan pendampingan berkelanjutan, monitoring, dan dukungan akses pasar serta pembiayaan, agar tercipta ekosistem wirausaha di seluruh NTT.
“Saya ingin kegiatan ini melahirkan wirausahawan muda yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tutupnya.
Untuk diketahui, pelatihan Inkubator Bisnis yang akan berlangsung selama empat hari ini merupakan program 100 hari kerja Gubernur dan wakil Gubernur NTT dengan menghadirkan pemateri yang berpengalaman di bidang kewirausahaan.
Pada hari pertama, dua narasumber diundang. Narasumber pertama adalah Kepala Dispora TTS, didampingi Kabid Olahraga Dodo Tallo, yang memaparkan peran Dispora sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009. Narasumber kedua, Ketua Kelompok UMKM Sukamaju Desa Ajaobaki, Mariana Kase Pinat, berbagi pengalaman dan kiat memulai usaha bagi pelaku UMKM.