“TMMD ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk bersama-sama memperkuat ketahanan dan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang memberikan keterampilan yang mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Edison Sipa.
Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan
TMMD ke-122 akan berlangsung selama 30 hari, mulai dari 2 Oktober hingga 31 Oktober 2024, dengan fokus di Desa Hane dan Usifnitetus. Program ini diharapkan membawa perubahan signifikan melalui pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah tersebut.
Selain pembangunan fisik, TNI juga akan mengadakan berbagai kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan dalam bidang pertanian, peternakan, serta wirausaha. Dandim 1621/TTS menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.
“Dengan adanya TMMD ini, kami berharap tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga menanamkan keterampilan yang mampu meningkatkan kemandirian ekonomi warga,” jelasnya.