Aksi ini berakhir dengan damai dan tertib, meskipun meninggalkan rasa kecewa mendalam di kalangan masyarakat TTS. Forum Pemerhati Demokrasi menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika praktik-praktik ketidakadilan demokrasi terus berlangsung di wilayah ini.
Mereka berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini dan memastikan bahwa demokrasi di TTS dijalankan dengan adil, transparan, dan bebas dari manipulasi kepentingan politik.
Masyarakat TTS kini menantikan langkah konkret dari Bawaslu dan KPU untuk menanggapi tuntutan ini.
Jika tidak ada tindak lanjut yang memadai, FPD berencana untuk menggelar aksi lanjutan untuk memperjuangkan keadilan dan integritas sistem pemilu di daerah tersebut.
Postingan Sebelumnya:
Kongres Luar Biasa ASKAB PSSI Siap Digelar
Daerah
Inovasi Layanan Kesehatan: Piterzius Kefi Tambah Satu Unit Mobil “Jalan Berjalan”
Daerah
Ketua DPRD TTS Apresiasi Gercep Pemda Wujudkan Layanan Kesehatan Gratis
Daerah
Semua Pihak di Kabupaten SBD Diminta Tahan Diri Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS Yatutim
Daerah