Pemda TTS Resmi Luncurkan Sembilan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (APKO)

SoE – MataTimor.com || Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (Pemda TTS) secara resmi meluncurkan Sembilan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (APKO) pada Senin, 7 Juli 2025, di Aula Mutis, Kantor Bupati TTS. Aksi ini merupakan hasil inovasi dari para peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI BPSDMD Provinsi NTT Tahun 2025, yang mengusung tema: “Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik.”

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, S.IP., S.H., M.H, didampingi Wakil Bupati Johny Army Konay, Sekda Seperius Edison Sipa, para staf ahli, asisten daerah, pimpinan OPD, serta seluruh ASN dari berbagai OPD.

Dalam sambutannya, Bupati Eduard Lioe menyampaikan apresiasi tinggi atas karya inovatif yang dilahirkan para peserta PKA. Ia menekankan pentingnya optimalisasi inovasi tersebut di seluruh unit kerja, dengan evaluasi kinerja yang direncanakan akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.

“Inovasi yang telah disampaikan diharapkan tidak hanya menjadi dokumen, tetapi harus segera diimplementasikan agar kita dapat melihat hasil dan perkembangan nyata dari sembilan inovasi ini,” tegasnya.

Berikut 9 Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (APKO) diantaranya:

1. Refungsionalisasi Sarana Prasarana Olahraga Dalam Rangka Mendukung Program Talent Scouting Guna Mendapatkan Atlet Arlet Muda Berprestasi Di Kabupaten TTS. ( Oleh Djemi Pandie, ST )

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memiliki potensi besar dalam mencetak atlet-atlet muda berprestasi. Dengan refungsionlisasi ini diharapkan proses talent scounting dapat berjalan lebih sistematis dan terarah sehingga anak-anak muda berbakat di TTS dapat lebih mudah terdeteksi dan mendapatka pembinaan yang tepat sejak dini sehingga Kabupaten TTS mampu melahirkan generasi atlet unggul yang siap bersaing di tingkat regional maupun nasional.

2. ARSIBA (Arsip Tertib BPKAD Bisa) Kabupaten TTS ( Oleh Marthinus P. David, SE, M.Si )

Penerapan aplikasi digitalisasi arsip Arsiba di BPKAD memiliki peran strategis dalam mewujudkan pengelolaan arsip yang tertip,cepat dan akuntabel. Melalui Arsiba, dokumen-dokumen keuangan daerah yang sebelumnya tersimpan secara manual dapat diarsipkan secara elektronik, sehingga lebih aman, mudah dicari, dan terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan. Digitalisasi ini juga mendukung transparansi dan efisiensi pelayanan informasi publik serta memperkuat tata kelola keuangan daerah berbasis teknologi, sejalan dengan prinsip good governance dan tuntutan era digital saat ini.

3. SI SELAMAT ( Oleh dr. Erwin Leo, M.Kes )

Merupakan sistem yang diintegrasikan dalam suatu Sistem Rekam Medik Elektronik. Inovasi ini bertujuan untuk mempermudah pasien ataupun keluarga dalam mendapatkan Surat Keterangan yang mereka butuhkan. Dasar dari dibuatnya Sistem ini adalah ditemukan adanya hambatan dan rendahnya kepuasan pasien terhadap pelayanan Surat Keterangan di Rumah Sakit Umum Daerah SoE.

4. E-KATALOG PERDA ( Oleh Budhi S. N. Taopan, ST, MT )

Merupakan bentuk promosi modern terhadap produk-produk hukum daerah, yang bertujuan agar peraturan tidak hanya berhenti di meja legislatif atau rak arsip, tetapi hadir dan dapat diakses langsung oleh masyarakat umum melalui media digital. Dengan adanya E-Katalog Perda maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:

– Tersosialisasikannya e-Katalog Perda kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat umum.

– Meningkatnya efektivitas penegakan Perda berbasis pemahaman publik.

– Peningkatan kepatuhan terhadap Perda melalui edukasi hukum secara daring.

5. WhatsApp Auto Service ( Oleh Leonard Bissilisin, S.Sos )

Merupakan sebuah Sistem Informasi Hasil Pelaporan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Kasie Trantib Kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten TTS.

Pemanfaatan aplikasi pesan instan berbasis digital, seperti WhatsApp. Dengan WhatsApp Auto Service diharapkan dapat mempercepat alur komunikasi, meningkatkan kualitas data yang disampaikan, serta memperkuat fungsi pengawasan dan pengambilan keputusan pada level Kabupaten. Pengaduan yang masuk, dijadikan dasar laporan harian, mingguan dan bulanan bagi Pimpinan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.

6. PROFIKE (Progres Fisik Keuangan) Berbasis Digital Pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Timor Tengah Selatan. ( Oleh Abimelek Kause, ST )

Merupakan aplikasi yang memudahkan pemantauan proyek fisik melalui laporan Realisasi Fisik dan Keuangan di Dinas PRKP Kab. TTS.

7. SIPON (Surat Izin Praktek Online) ( Oleh Abesh Nenobais, S.TP )

Merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengurusan Surat Izin Praktik (SIP) secara online, sehingga para Tenaga Kesehatan dan Tenaga Medis yang bertugas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak perlu meninggalkan tempat pelayananan kesehatan, untuk mengurus SIP tersebut. Dengan melakukan secara online proses pemasukan dan pengambilan dokumen, maka akan terjadi penghematan waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan pengguna layanan dalam pengurusan SIP.

8. SIE-RKPD ( Oleh Kornelis M. K. Timo, S.Si )

Aplikasi ini merupakan solusi untuk mengatasi keterlambatan Pelaporan, Ketidakakuratan dan Ketidaksetaraan Data. Dengan tersedianya sistem digitalisasi untuk Evaluasi Hasil RKPD, maka Keterbatasan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Perbedaan interpretasi dan komunikasi antar pihak terkait dapat menghasilkan laporan evaluasi yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya dapat teratasi.

9. SI BARAT (Sistem Informasi Berbasis Elektronik Rabies Terintegrasi) ( Oleh Elisabeth Pah, S.ST, M.Kes )

Merupakan digitalisasi pengendalian dan penanganan kasus gigitan hewan penularan rabies, sehingga korban gigitan mendapatkan tindakan pelayanan cepat dan tepat sesuai tatalaksana dan dapat dipantau oleh semua stake holder