MataTimor.com – TTS – Memasuki hari ketiga masa kepemimpinan mereka, Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe, dan Wakil Bupati, Jhony Army Konay, menggelar aksi bersih-bersih bertajuk “Rabu Putih” di Pasar Inpres Soe, Rabu (5/3/2025).
Dalam kegiatan ini, Bupati dan Wakil Bupati turun langsung ke lapangan mengenakan pakaian serba putih dan ikut memungut sampah di sekitar pasar. Aksi ini melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab TTS sebagai bagian dari program 100 hari kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan serta mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Bupati Eduard Markus Lioe yang kerab disapa Buce menegaskan bahwa kebersihan pasar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat.
“Pasar Inpres Soe adalah pusat perputaran ekonomi masyarakat, dan sudah seharusnya kita bersama-sama menjaga kebersihannya. Melalui aksi Rabu Putih ini, kami ingin memberikan contoh nyata bahwa pemerintah daerah siap bekerja bersama masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Jhony Army Konay menyampaikan bahwa aksi ini tidak akan berhenti di satu lokasi, melainkan menjadi agenda rutin di berbagai titik strategis lainnya di Kabupaten TTS.
“Kami ingin membangun budaya hidup bersih di tengah masyarakat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” katanya.
Aksi bersih-bersih ini mendapat apresiasi dari para pedagang. Semuel Telik, salah satu pedagang di Pasar Inpres Soe, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah yang turun langsung melihat kondisi pasar.
“Terima kasih untuk perhatian Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang hari ini sudah secara langsung melihat keadaan di dalam Pasar Inpres Soe. Jadi mungkin juga ada perhatian lebih buat para pedagang yang saat ini masih berjualan dengan beralaskan karung dan terpal di tanah,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan keluhan mengenai kondisi pasar, terutama saat musim hujan, yang menyebabkan genangan air dan menyulitkan aktivitas jual beli. Ia juga berharap ada solusi terkait pengelolaan sampah, karena tempat pembuangan yang berdekatan dengan area jualan sering menimbulkan bau tidak sedap.
Dengan adanya program Rabu Putih, diharapkan kesadaran masyarakat akan kebersihan semakin meningkat, sekaligus mendorong perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pasar agar tetap nyaman, bersih, dan layak sebagai pusat ekonomi masyarakat.
turut hadir mendampingi kegiatan Rabu Putih ini, sekretaris Daerah Kabupaten TTS, Seperius Edison Sipa, para Asisten dan Staf Ahli Bupati bersama sejumlah pimpinan OPD.