BKKBN Jelaskan Alasan Stunting Dapat Meningkatkan Risiko Tuberkulosis

oleh -Dibaca 497 Kali
oleh
images 8
Foto : ilustrasi

“Melalui kelas orang tua hebat ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada orang tua, kader BKB, dan peserta mengenai penyakit tuberkulosis serta cara pencegahannya pada anak usia dini, karena TBC dan stunting saling terkait sebagai masalah kesehatan,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Hasto Wardoyo, Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN periode 2019-2024, menyoroti peningkatan drastis kasus TBC pada tahun 2022 dan pentingnya vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG), yang diberikan pada anak sebelum usia satu bulan untuk mencegah TBC.

“Peningkatan kasus TBC setelah pandemi di tahun 2022 sangat signifikan. TBC pada balita cukup serius karena dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka,” kata Hasto.

Hasto juga menekankan pentingnya orang tua memahami bahaya TBC resisten obat.

“Masih ada TBC yang resisten terhadap obat, jadi hati-hati. Vaksinasi itu sangat penting, karena TBC terus meningkat, apalagi dengan jenis baru yang kebal terhadap obat. Jika TBC sudah kebal, obat apapun tidak akan mempan,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengingat TBC juga dapat menyebar di rumah yang kumuh.