matatimor.com – TTS – Yusuf Nikolas Soru atau yang sering dikenal dengan sebutan gaulnya ( YNS ) memberikan Tanggapan Tegas dan Kritik selalu Ketua Komisi III DPRD TTS terkait sampah yang berserakan di kelurahan Oebesa yang dikeluhkan warga setempat.
“Pemda Jangan Tutup Mata, Ini Soal Kesehatan Publik, Saya sangat kecewa dan marah dengan kondisi ini. Tumpukan sampah di Kelurahan Oebesa yang dibiarkan tanpa penanganan adalah bukti nyata kelalaian pemerintah daerah dalam menjalankan tugasnya. Ini bukan hanya soal bau tak sedap atau estetika kota, tetapi menyangkut kesehatan masyarakat”, jelas politisi PDI Perjuangan yang kerab disapa YNS
lanjutnya bahwa, Sampah yang tidak terangkut bisa menjadi sumber penyakit berbahaya, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, dan demam berdarah. Apalagi, lokasinya dekat dengan sekolah—apakah kita mau anak-anak kita belajar dalam kondisi lingkungan yang kotor dan penuh risiko kesehatan.
” Saya ingin bertanya kepada Pemda dan Dinas Lingkungan Hidup, Di mana sistem pengelolaan sampah yang seharusnya berjalan, Mengapa aduan warga melalui WhatsApp kepada Camat tidak direspons, Apa sebenarnya kendala dalam mengangkut sampah, Apakah kurang armada atau tidak ada koordinasi antarinstansi, Kenapa harus menunggu media memberitakan baru ada perhatian”, cetusnya kepada matatimor.com Senin, 3 Februari 2025 di ruang kerja komisi III DPRD TTS.
” Sebagai Ketua Komisi III DPRD TTS, saya mendesak Pemda segera mengambil langkah konkret, Segera bersihkan sampah dalam waktu 24 jam! Jangan menunggu lebih lama lagi, ini sudah darurat”, ujar mantan wakil ketua DPRD TTS itu
Evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Camat Kota Soe lanjut YNS, Jika mereka tidak mampu menjalankan tugasnya, lebih baik dicopot. Sediakan sistem pengangkutan sampah yang terjadwal dan transparan! Jangan biarkan masalah ini terus berulang.
” Kami di DPRD tidak akan tinggal diam. Jika dalam beberapa hari ke depan sampah ini belum juga dibersihkan, saya akan memanggil instansi terkait untuk mempertanggungjawabkan kelalaian ini di hadapan publik. Masyarakat butuh solusi, bukan alasan”, tutupnya
Diberitakan sebelumnya : Tumpukan sampah yang sudah berbulan-bulan dibiarkan tanpa penanganan di beberapa titik di Kelurahan Oebesa, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), semakin meresahkan warga. Sampah yang menumpuk sejak Desember 2024 itu mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan, terutama bagi warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi tempat sampah, Senin (2/3/2025).
Pantauan langsung Wartawan MataTimor.com di lapangan menemukan bahwa beberapa tempat pembuangan sampah di Kelurahan Oebesa sudah penuh dan berserakan hingga ke jalan umum. Mirisnya, salah satu kotak sampah ditempatkan dekat fasilitas pendidikan di SD Inpres Oebesa, yang semakin memperburuk kondisi lingkungan sekitar.
Odi Bantuan, warga RT 017/RW 006, mengungkapkan bahwa keberadaan sampah yang tak kunjung diangkut membuat mereka sulit tidur pada malam hari akibat bau menyengat yang menguar dari tumpukan sampah tersebut.
“Ini sampah sudah dari Desember 2024 sampai sekarang tatumpuk, kaka. Kami yang tinggal dekat langsung ini, malam-malam tidak bisa tidur karena terlalu bau,” keluh Odi.
“Kami sampai rasa-rasa mau lari keluar dari dalam rumah,” tambahnya.
Sebagai bentuk laporan, Odi mengaku telah mengirimkan foto tumpukan sampah tersebut kepada Camat Kota Soe melalui WhatsApp. Namun, hingga kini belum ada tanggapan atau tindakan dari pihak kecamatan.
“Saya tadi juga foto dan kirim ke Ibu Camat Kota Soe, tapi belum direspons,” ujarnya sambil menunjukkan bukti percakapan di WhatsApp.
Karena kesal dengan kondisi yang tak kunjung mendapat perhatian, beberapa warga bahkan berencana membongkar kotak sampah tersebut agar tidak ada lagi orang yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Keluhan serupa juga disampaikan Dorince Natonis, warga yang tinggal di sekitar SMP Sinar Pancasila. Menurutnya, salah satu kotak sampah yang berada di pinggir jalan raya dekat sekolah itu tampak penuh dan tidak pernah dibersihkan.
“Ini sudah dari bulan Desember sampai sekarang tidak dibersihkan. Kebetulan saya jualan di sini, jadi saya lihat kalau ada yang datang untuk buang sampah lagi, saya suruh jangan buang,” ujar Dorince.
Sementara itu, Imel Leosa, warga RT 012/RW 005, juga mengeluhkan hal yang sama. Selain meluber hingga ke jalan, sampah di dekat rumahnya mengeluarkan bau busuk yang semakin menyengat karena ada warga yang membuang bangkai hewan ke dalam kotak sampah tersebut.
“Ini sampah sudah penuh dan tumpah. Baunya minta ampun karena ada juga yang buang hewan mati di dalam kotak sampah,” ungkap Imel.
“Kaka lihat saja, kami sampai pakai seng buat tutup supaya tidak ada lagi yang buang sampah di sini. Kasihan juga kami yang rumahnya berhadapan langsung dengan sampah ini,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kelurahan maupun kecamatan belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga. Wartawan MataTimor.com telah mencoba menghubungi pihak Kecamatan Kota Soe melalui telepon dan WhatsApp, namun belum ada jawaban atau langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini.