Meski mendapatkan penjelasan tersebut, Yerim Yos Fallo tetap optimis. Ia berencana untuk melanjutkan upaya koordinasi dan akan kembali bertemu dengan Deputi SDM dan Aparatur Kemenpan RB pada awal November untuk membahas lebih lanjut.
“Ini adalah perjuangan yang harus kami teruskan. Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat, terutama para guru honorer di Kabupaten TTS, agar perjuangan ini dapat berhasil,” tutup Yerim.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan nasib guru honorer di TTS, baik di sekolah negeri maupun swasta, dapat mendapat perhatian lebih dalam kebijakan rekrutmen PPPK ke depan.