,

Warga Resah, Tumpukan Sampah Menyengat di Depan SD Oebesa Belum Diangkut Sejak Hari Libur

oleh
oleh
Shares

MataTimor.com, Soe, TTS – Masalah kebersihan kembali menjadi sorotan masyarakat Kota Soe. Sejumlah titik tempat pembuangan sampah mengalami penumpukan yang tidak tertangani, salah satunya terjadi di depan SD Inpres Oebesa, Kelurahan Oebesa, Kecamatan Kota Soe. Sampah-sampah yang telah meluap dari kotak penampungan itu kini berserakan ke badan jalan dan menimbulkan aroma busuk yang menyengat hingga ke rumah-rumah warga sekitar.

Pantauan MataTimor.com pada Sabtu malam (5/4/2025) sekitar pukul 22.00 WITA, kondisi paling parah terlihat di kotak sampah yang berada di depan SD Inpres Oebesa, tepatnya di sekitar rumah seorang warga bernama Tinus Banunaek. Sampah plastik, sisa makanan, serta limbah rumah tangga tampak menumpuk dan tak terurus. Selain mencemari lingkungan, kondisi ini juga membahayakan kesehatan dan kenyamanan masyarakat, serta mengganggu arus lalu lintas karena sebagian sampah meluber ke jalan umum.

Warga sekitar mengaku telah lama merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, terutama karena bau busuk yang makin menyengat saat angin bertiup ke arah permukiman. Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengirimkan keluhan melalui pesan WhatsApp kepada redaksi MataTimor.com.

“Syalom, selamat malam bapak. Saya baru sampai Soe. Mohon maaf, sampah ini belum diangkut sejak hari libur. Lokasinya di samping PLN Kolom Lama dan depan SD Oebesa, rumah Bapak Tinus Banunaek,” tulis warga tersebut dalam pesannya.

Keluhan ini bukan hanya mencerminkan keresahan pribadi, melainkan juga suara banyak warga yang setiap hari harus hidup berdampingan dengan tumpukan sampah yang mencemari udara dan lingkungan.

Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, melalui dinas terkait segera mengambil tindakan nyata. Selain pengangkutan rutin, warga mendesak adanya evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah, mulai dari penempatan kotak sampah yang representatif, jadwal pengangkutan yang konsisten, hingga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.

“Kami hanya ingin lingkungan yang bersih dan sehat. Jangan sampai anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar harus hidup dengan bau sampah setiap hari,” ujar seorang ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Masalah ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan kota. Tanpa perhatian serius dari pihak berwenang dan partisipasi aktif dari warga, persoalan sampah akan terus menjadi ancaman bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Kota Soe.

No More Posts Available.

No more pages to load.