Tantangan dalam Pengadaan Benih dan Inisiatif Lokal
Meskipun dukungan dari pemerintah sudah cukup besar, Nixon menggarisbawahi bahwa masih ada tantangan dalam proses pengadaan benih jagung yang sebagian besar masih harus didatangkan dari luar daerah, khususnya dari Jawa. Kondisi ini mengakibatkan uang yang dialokasikan untuk sektor pertanian tidak sepenuhnya berputar di wilayah TTS. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah berencana menjalin kerja sama dengan pihak Universitas Brawijaya guna memproduksi benih lokal di TTS. Dengan demikian, diharapkan ke depan kebutuhan benih dapat dipenuhi secara mandiri oleh daerah, sehingga dana yang dianggarkan untuk sektor pertanian juga dapat berputar dan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian lokal.
Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Jagung di Kabupaten TTS
Selain fokus pada peningkatan produksi jagung, Pemerintah Provinsi NTT juga mendorong diversifikasi produk olahan berbasis jagung. Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah di Desa Oebobo, Kecamatan Batuputih, Kabupaten TTS. Di desa ini, masyarakat telah mengembangkan berbagai produk camilan berbasis jagung, baik yang berskala lokal maupun nasional. Beberapa produk lokal yang diangkat antara lain jagung katemak, jagung bose, dan akabila, sementara untuk skala nasional, produk seperti emping jagung juga mulai dikembangkan.
Pemerintah berharap diversifikasi produk ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi para petani jagung dan memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat. Salah satu target utama dalam program ini adalah pengembangan jagung bose instan yang dapat dikemas dan dipasarkan secara luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Program ini sedang dalam tahap pengembangan dan diharapkan bisa rampung pada akhir tahun ini, sekitar bulan Desember.
Potensi Pengembangan Pertanian di Masa Depan
Keberhasilan Kabupaten TTS dalam menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi jagung di NTT bukan hanya menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh daerah ini, tetapi juga menyoroti tantangan yang masih perlu dihadapi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah, baik melalui bantuan alat dan infrastruktur pertanian maupun program diversifikasi produk olahan, merupakan langkah penting dalam mendorong kemandirian petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.