Shobirin juga melaporkan bahwa dari 12 kegiatan non-fisik yang direncanakan, 4 di antaranya sudah terlaksana dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan. Selain itu, sasaran tambahan seperti pembuatan bak penampungan air, penghijauan, peningkatan ketahanan pangan, pembangunan 2 unit MCK, serta pembagian paket untuk pencegahan stunting juga sedang berlangsung. Khusus untuk proyek pembuatan bak penampungan air dan MCK, keduanya telah mencapai 70 persen. Program ketahanan pangan di wilayah tersebut diarahkan pada penanaman cabai dan berbagai jenis hortikultura.
Mayor Jenderal Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar menyampaikan apresiasi atas kebersamaan antara masyarakat dan TNI dalam menyukseskan pelaksanaan TMMD. Ia berharap seluruh pekerjaan fisik dan non-fisik dapat selesai sebelum 31 Oktober 2024. “Kami berharap semua pekerjaan bisa tuntas sebelum tanggal 31 Oktober dan hasil dari TMMD ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Terkait permintaan masyarakat akan bantuan program air bersih dan pompa hidram, Jonathan menyatakan akan menyampaikan permohonan tersebut langsung kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Ia telah meminta Dandim untuk menginventarisasi kebutuhan dan melaporkannya agar bisa ditindaklanjuti. “Saya akan sampaikan kepada Pak Kasad, dan biasanya beliau merespon dengan baik dan cepat,” ungkap Jonathan.