Site icon MataTimor.Com

SPK : Membangun NTT dari Akar Rumput

ATM09421

Foto : SPK saat Berorasi di Atas Panggung

MataTimor.com – Kupang-NTT – Pada kampanye akbar yang berlangsung di Lapangan Lasitarda, Kota Kupang, pada 13 November lalu, calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi, atau yang lebih dikenal dengan SPK, menegaskan komitmennya untuk selalu dekat dengan rakyat. Dalam orasinya yang penuh semangat, SPK berbicara dengan tulus tentang visinya untuk NTT, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan potensi alam, namun juga menghadapi tantangan besar dalam hal pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

“Sebagai seorang anak dari keluarga biasa, saya tahu bagaimana rasanya hidup di tengah keterbatasan. Jika nanti saya dipercaya memimpin NTT, rumah saya adalah rumah rakyat. Saya akan bersama mereka, turun langsung ke bawah, melihat langsung kondisi mereka, bahkan jika kemalaman, saya akan tidur bersama rakyat,” ujar SPK dalam kampanyenya yang dihadiri oleh ribuan pendukung.

Pernyataan SPK ini bukan sekedar janji politik, melainkan sebuah komitmen yang datang dari pengalaman hidupnya sebagai bagian dari masyarakat biasa. Lahir di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada 14 April 1975, SPK tumbuh besar dalam kesederhanaan. Ia menyadari betul bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa merasakan dan memahami perjuangan rakyatnya. Ia menginginkan NTT bukan hanya dipimpin dari atas, tetapi dari tengah-tengah rakyat yang sesungguhnya, dengan menyelami langsung kehidupan mereka.

Sebagai seorang mantan prajurit TNI, SPK juga mengedepankan disiplin, keberanian, dan dedikasi yang telah dia pelajari selama bertugas. “Di TNI, saya diajarkan untuk selalu berada di barisan terdepan, tidak pernah mundur dari tantangan. Saya ingin mengaplikasikan nilai-nilai itu untuk membangun NTT,” tegas SPK.

Lebih lanjut, SPK juga mengungkapkan bahwa jika terpilih menjadi Gubernur NTT, ia tidak akan berkantor di gedung pemerintahan yang jauh dari rakyat. Sebaliknya, ia akan memilih untuk bekerja dari lahan masyarakat, mendengar langsung keluh kesah mereka, dan berkolaborasi untuk menemukan solusi terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada.

“Bukan hanya janji manis di atas panggung, tapi saya ingin hadir di tengah-tengah masyarakat. Lahan masyarakat akan menjadi tempat saya bekerja. Di sana, kita bisa berdiskusi, berkolaborasi, dan bersama-sama memajukan NTT. Saya ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi rakyat, bukan hanya untuk segelintir orang,” ungkap pria yang dikenal tegas dan berjiwa sosial tinggi ini.

Dalam kesempatan tersebut, SPK juga menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama dalam visi misinya. Ia menyadari betul bahwa NTT, meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, masih menghadapi masalah serius dalam hal pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Oleh karena itu, SPK berjanji untuk mengutamakan pembangunan yang merata, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini terabaikan.

“NTT harus bangkit. Kita harus memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah yang selama ini jauh dari pembangunan. Saya ingin memastikan bahwa setiap anak NTT bisa mendapatkan pendidikan yang layak, setiap warga bisa merasakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan setiap daerah bisa menikmati kemajuan yang setara,” tambahnya.

Dengan latar belakangnya yang sederhana, kedekatannya dengan rakyat, serta tekadnya yang kuat untuk membawa perubahan, SPK berharap bisa menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dan dicintai oleh rakyat NTT. Ia ingin agar NTT menjadi provinsi yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih memperhatikan kebutuhan masyarakatnya, tanpa membedakan siapa pun.

Kampanye SPK di Kota Kupang ini menambah semangat bagi masyarakat NTT yang ingin melihat perubahan nyata dalam kehidupan mereka. Dengan komitmen untuk selalu dekat dengan rakyat dan membawa suara mereka ke dalam kebijakan, SPK yakin bahwa NTT bisa mencapai kemajuan yang lebih besar.

Kata-kata SPK dalam kampanye tersebut menggema di hati masyarakat, mengingatkan kita bahwa seorang pemimpin yang baik bukan hanya memimpin dari atas, tetapi juga harus berada di tengah-tengah rakyat, mendengarkan mereka, dan berjuang bersama mereka untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.

 

 

Exit mobile version