Lewati ke konten
MataTimor.com, SOE, TTS -Sebanyak 400 peserta mengikuti hari pertama Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II yang digelar di Aula Mutis, Kantor Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Senin (5/5/2025).
Para peserta berasal dari tiga kabupaten, yakni Belu, Malaka, dan TTS, dengan peserta terbanyak pada hari pertama berasal dari Kabupaten Belu.
Pelaksanaan seleksi dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 11.00 WITA dengan 200 peserta, disusul sesi kedua dengan jumlah peserta yang sama. Proses seleksi berjalan tertib dan lancar, diawali dengan pemeriksaan kelengkapan administrasi peserta serta pengecekan ketat oleh petugas sebelum peserta diperkenankan masuk ke ruang ujian.
Seleksi kompetensi ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 5 hingga 14 Mei 2025, dengan total 29 sesi ujian yang melibatkan 5.718 peserta dari tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Belu sebanyak 1.413 peserta, Malaka sebanyak 1.431 peserta, dan TTS sebagai tuan rumah dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 2.474 orang.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Kantor Regional X BKN Denpasar, Dr. I Ketut Buana, SE., M.Si., Ak., CA menjelaskan bahwa peserta akan mengikuti ujian sesuai dengan formasi jabatan masing-masing.
“Untuk formasi guru penata, peserta mengerjakan 145 soal yang terdiri dari 90 soal teknis, 25 soal manajerial, 20 soal sosial kultural, dan 10 soal wawancara. Waktu yang diberikan adalah 130 menit dengan skor maksimal 670,” jelasnya.
Sementara itu, untuk jabatan pengelola umum operasional, peserta diberikan 100 soal dengan komposisi 45 soal teknis, 25 manajerial, 20 sosial kultural, dan 10 wawancara, dengan waktu yang sama, yakni 130 menit.
Bupati Timor Tengah Selatan, Eduard Markus Lioe, secara resmi membuka kegiatan seleksi kompetensi PPPK tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk kelancaran proses seleksi.
“Kami berharap proses seleksi ini berlangsung adil, transparan, dan menghasilkan ASN berkualitas yang siap melayani masyarakat dengan integritas dan profesionalisme,” ujarnya.
Pelaksanaan hari pertama seleksi mendapat pengawasan ketat dari panitia pelaksana serta aparat keamanan. Para peserta pun tampak antusias dan mengikuti seluruh proses dengan tertib, meskipun beberapa mengaku cukup tegang menghadapi ujian berbasis komputer ini.
