Pemda TTS Mulai Bersihkan Lahan Pembangunan SMA Garuda

oleh
oleh
Shares

MataTimor.com, Soe, TTS-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mulai mengambil langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Garuda. Sejak dua hari terakhir, pembersihan lahan di kawasan Civic Center, Soe, telah dilakukan sebagai bentuk keseriusan menyambut kunjungan Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa mendatang.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten TTS, Otniel Tahun, ST, saat ditemui wartawan di lokasi pada Sabtu (12/4/2025), menegaskan bahwa pihaknya telah memulai kegiatan pembersihan sejak Jumat (11/4) dengan target rampung dalam dua hari.

“Sudah dua hari ini kita lakukan pembersihan lokasi dan juga pematokan pilar di batas-batas tanah untuk pembangunan SMA Garuda. Rencananya hari ini, di hari kedua, kita fokuskan agar selesai pembersihan sehingga hari Selasa nanti saat bapak Menteri datang, semuanya sudah siap,” jelas Otniel.

Lahan seluas 20 hektare telah disiapkan dalam kawasan Civic Center dan berbatasan langsung dengan kawasan kehutanan. Lokasi ini dinilai sangat strategis untuk mendukung pengembangan zona pendidikan terpadu di Kabupaten TTS.

“Kita diminta Pak Bupati melalui Pak Sekda untuk siapkan satu titik lokasi yang nantinya menjadi titik kunjungan utama Bapak Menteri. Jadi ketika beliau datang, bisa langsung melihat progres awal dari lokasi yang akan dibangun,” tambahnya.

Otniel Tahun juga menambahkan bahwa setelah proses pembersihan rampung, pengukuran resmi akan dilakukan oleh pihak Kantor Pertanahan pada Senin (14/4/2025) guna memastikan keabsahan batas lahan dan legalitas administratif pembangunan.

Pembangunan SMA Garuda sendiri merupakan salah satu proyek strategis Pemerintah Kabupaten TTS dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan menengah. Sekolah ini diharapkan menjadi pusat pendidikan modern yang mampu mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing di era global.

Masyarakat pun menyambut positif rencana pembangunan ini. Salah satunya Yunus Penu, yang di temui di lokasi pembangunan SMA Garuda, warga yang telah mengelola kebun di kawasan tersebut sejak tahun 1980-an. Ia dengan lapang dada mendukung langkah pemerintah.

“Saya sejak tahun 80-an bikin kebun, namun ini lahan pemerintah, jadi kita dukung saja karena ini juga untuk kemajuan pembangunan di TTS,” ujar Yunus.

Ia mengungkapkan, selama ini ia mengelola dua kebun dengan komoditas utama pisang goreng sekitar 80 pohon serta ubi kayu yang jumlahnya tidak terhitung.

No More Posts Available.

No more pages to load.