Kupang – MataTimor.com Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029, Simon Petrus Kamlasi, melakukan kunjungan ke kediaman Pdt Mell Atock di Fatukoa, Rabu (9/10/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Kunjungan tersebut bertujuan untuk berdiskusi mengenai berbagai isu pelayanan kemasyarakatan dari sudut pandang rohaniwan, sekaligus meminta dukungan dan masukan dari tokoh agama.
Simon Petrus Kamlasi , yang akrab disapa SPK, menyatakan bahwa diskusi dengan para tokoh agama seperti Pdt Mell Atock sangat penting untuk memahami masalah-masalah sosial yang tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah. “Penting bagi saya untuk datang dan bertukar pikiran dengan bapak Pendeta Mell mengenai banyak hal. Saya menemukan banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah, butuh sinergi dan kolaborasi dengan semua, termasuk tokoh agama,” ungkap Simon. Dalam kesempatan itu, ia juga berbagi tentang perjalanan hidupnya, mulai dari pendidikan, karier di TNI, hingga pengalamannya dalam menjalin relasi sosial.
Diskusi antara SPK dan Pdt Mell berlangsung lebih dari satu jam. Pdt Mell merespons positif gagasan-gagasan yang disampaikan Simon, terutama terkait upaya-upayanya selama berkarier di TNI dan kini terjun ke dunia politik. “Kunjungan ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Kami sangat menghargai kerendahan hati Pak Simon yang datang untuk berdiskusi dan meminta didoakan. Ini menunjukkan bahwa beliau memiliki keteladanan sebagai pemimpin yang berjiwa besar,” ujar Pdt Mell.
Dalam pertemuan tersebut, Pdt Mell yang didampingi istrinya, Pdt Ivon Atock-Hormu, juga memberikan nasihat penting kepada Simon. Ia menyarankan agar Simon senantiasa rendah hati dan lebih rajin mendengarkan orang lain. Selain itu, Pdt Mell mendorong Simon untuk lebih sering membaca Alkitab sebagai cara berkomunikasi dengan Tuhan. “Saya sarankan agar bapak sering-sering membaca Alkitab. Bila perlu diwajibkan, karena di situlah Tuhan berbicara kepada kita,” kata Pdt Mell.
Salah satu pesan penting yang disampaikan Pdt Mell adalah agar pemerintah mendatang menghormati hari Sabat. Ia meminta agar kegiatan pemerintah, khususnya yang bersifat seremonial, tidak dilaksanakan pada hari Minggu. “Tolong, ke depannya, jika ada acara-acara pemerintah, sebaiknya digeser ke hari lain dan jangan di hari Minggu. Saya yakin Pak Simon memahami pentingnya hal ini,” tambahnya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan doa syukur dan berkat yang dipimpin oleh Pdt Mell untuk Simon Petrus Kamlasi dan pasangannya, Adrianus Garu, yang akan berjuang dalam Pilkada Gubernur NTT pada 27 November 2024 mendatang. Usai didoakan, Simon mengungkapkan kepada wartawan bahwa perjuangannya sangat membutuhkan dukungan doa dari seluruh masyarakat. “Perjuangan ini membutuhkan dukungan doa dari semua. Kami akan mampu berjalan apabila ada topangan doa dari semua,” tutup Simon, yang mengusung tagline “SIAGA” dalam kampanyenya.