MataTimor.com – NTT – Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, memberikan apresiasi tinggi atas pendirian Koperasi Multi-Pihak Nelayan Tani Ternak Mandiri (KMP NTT Mandiri). Dalam rapat pendirian yang digelar di Aula G. Boeky, Kantor Bapperida NTT, Menteri Budi hadir bersama Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma.
Dalam sambutannya, Menteri Budi menyebut KMP NTT Mandiri sebagai langkah inovatif yang patut dijadikan contoh nasional dalam pengembangan koperasi modern. Ia menekankan peran penting koperasi dalam memberdayakan pelaku usaha kecil di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan—khususnya dalam menghadapi dominasi tengkulak dan rentenir.
“Saya berharap KMP NTT Mandiri menjadi role model koperasi masa depan. Koperasi seperti ini harus mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi petani, nelayan, dan peternak,” ujar Menteri Budi.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran koperasi ini sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam program Swasembada Pangan Nasional dan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertumpu pada penguatan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, turut menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTT. Ia meminta Dinas Koperasi NTT untuk aktif mengawal koperasi ini agar dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi pedesaan secara menyeluruh.
Rapat pendirian dihadiri oleh sekitar 71 peserta dari berbagai latar belakang—petani, nelayan, peternak, akademisi, investor, aktivis, hingga profesional—baik secara langsung maupun daring. Koperasi ini mengusung semangat kolaboratif dan inklusif untuk membangun ekosistem agribisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Ketua Panitia, James L. C. Faot, dalam laporannya menyampaikan bahwa KMP NTT Mandiri lahir dari keprihatinan mendalam atas tingginya tingkat kemiskinan di NTT, yang disebabkan oleh rendahnya produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian yang belum berpihak pada petani.
“Visi kami adalah menjadikan KMP NTT Mandiri sebagai koperasi unggul dan berdaya saing, sekaligus menjadi pilar utama kesejahteraan masyarakat melalui usaha pertanian terintegrasi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas James.
Dalam rapat tersebut, juga dilakukan pengesahan anggaran dasar, pemilihan pengurus dan pengawas koperasi, serta pengangkatan penasihat. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan rencana kerja strategis menuju pengesahan badan hukum koperasi.
Pendirian KMP NTT Mandiri menjadi simbol sinergi antara semangat akar rumput dan arah kebijakan nasional. Seluruh peserta sepakat koperasi ini dapat menjadi model bagaimana rakyat dan pemerintah dapat bergerak bersama menuju kemandirian ekonomi daerah.
Kunjungan Menteri Koperasi ke NTT berlangsung selama dua hari dan mencakup berbagai agenda penting, termasuk rapat bersama Gubernur dan Bupati se-Daratan Timor, pertemuan dengan pimpinan Dinas Koperasi se-NTT, kunjungan ke Koperasi Merah Putih, peletakan batu pertama gedung koperasi, hingga menghadiri Rapat Anggota Tahunan Tanoba Lais Manekat.