TTS, MataTimor.com- Ketua Fraksi Gerindra DPRD TTS, Habel Hotty, menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten TTS yang dianggap mengabaikan peran media lokal, khususnya media online, dalam peliputan debat perdana pasangan calon (Paslon) Pilkada TTS. Ketidakhadiran media online dalam acara ini memicu kekecewaan dari para pendukung Paslon yang merasa terhambat dalam menyampaikan informasi debat ke masyarakat. Insiden ini akhirnya berbuntut pada pemboikotan pemberitaan debat oleh sejumlah media lokal.
“Teman-teman di KPU seharusnya merangkul semua media, tanpa membeda-bedakan antara media cetak dan online. Apalagi hanya mengundang media cetak dan menyediakan kursi hanya untuk mereka, sementara wartawan online ditempatkan di tribun atas. Ini adalah tindakan yang tidak adil dan mencederai prinsip kesetaraan informasi,” tegas Habel kepada awak media pada Rabu (30/10).
Ia menekankan pentingnya akses yang setara bagi semua media agar informasi terkait program dan visi-misi Paslon dapat tersebar luas ke masyarakat.