Lewati ke konten
matatimor.com – TTS – Putusnya akses Jalan Oenitas di Desa Kokoi, Kecamatan Amanatun Selatan, pada Rabu (7/5/2025), menuai perhatian serius dari berbagai pihak. Jalan vital yang menghubungkan Kecamatan Amanatun Selatan, Nunkolo, dan Boking serta menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Malaka ini ambles total akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Timor Tengah Selatan (TTS) dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini tidak hanya memutus mobilitas masyarakat antarwilayah, namun juga melumpuhkan aktivitas ekonomi yang bergantung pada jalur tersebut.
Menanggapi situasi ini, Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD TTS, Marthen Natonis, S.Hut., M.Si, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat dan tegas Bupati dan Wakil Bupati TTS dalam menangani persoalan tersebut. Namun, ia juga menyoroti lemahnya eksekusi teknis dari dinas terkait.
“Kami melihat ada ketegasan dari Pak Bupati dan Pak Wakil. Saat mereka pulang dari pelantikan di Jakarta, kami menjemput di Benlutu dan langsung ke Oenitas malam itu juga. Pak Bupati sudah instruksikan agar pekerjaan penanganan jalan dimulai hari Senin dan harus tuntas,” ujar Marthen kepada mataTimor.com, Kamis (8/5/2025).
Namun menurutnya, persoalan justru terletak pada Dinas PUPR yang dinilai tidak mampu menjalankan instruksi tersebut secara maksimal.
“Saya ikut mendampingi, dan saya tahu betul kondisi di lapangan. Kerjanya terkesan asal-asalan. Pak Bupati sudah jelas mengatakan, jangan jadikan alasan tidak ada uang. Kalau memang tidak ada, biar beliau yang urus. Tapi tetap saja, OPD seperti tidak bisa menerjemahkan arahan itu dengan baik,” ungkap politisi asal Dapil IV tersebut.
Ia menegaskan bahwa Dinas PUPR harus bekerja secara profesional dan menyusun kajian teknis yang matang agar penanganan jalan tidak bersifat sementara atau asal tutup saja.
“Kami minta PUPR jangan kerja setengah-setengah. Ini jalur penting. Perlu kajian teknis yang serius agar tidak seperti anak kecil yang tutup lobang begitu saja saat hujan,” tegas politisi yang merupakan mantan birokrat itu.
Fraksi Perindo, kata dia, akan terus mendorong agar instansi teknis benar-benar menjalankan tugasnya dengan tuntas dan profesional, demi kepentingan masyarakat luas.
