MataTimor.com, SOE, TTS- Kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali menjadi sorotan serius. Tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan longsor di sejumlah titik, yang tidak hanya merusak badan jalan tetapi juga menutup akses vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Dampak dari kondisi ini dirasakan langsung oleh warga di wilayah terdampak, terutama mereka yang bergantung pada jalur transportasi darat untuk kebutuhan sehari-hari, akses pendidikan, dan layanan kesehatan.
Menanggapi situasi tersebut, Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Golkar, Gavriel P. Novanto, menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan terus menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mendorong percepatan penanganan infrastruktur yang rusak.
“ Kemarin saya sudah omong dengan Pak Gubernur dan beliau sudah katakan bahwa sudah beberapa infrastruktur yang beliau bangun. Saya akan komunikasikan terus,” ujar Gavriel saat kunjungan kerja reses di Sekretariat DPD II Partai Golkar TTS, Jumat (11/4/2025).
Meski Gavriel berasal dari Komisi I DPR RI yang tidak secara langsung membidangi infrastruktur, ia menyatakan akan tetap memeriksa dan berkoordinasi lintas sektor untuk mengetahui apakah ada alokasi anggaran yang bisa diperjuangkan untuk wilayah TTS.
“ Memang ini juga bukan di Komisi saya yaa, jadi saya harus cek apakah ada anggaran atau tidak di TTS,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat tengah menerapkan efisiensi besar-besaran dalam anggaran belanja negara, yang berimbas pada berbagai sektor, termasuk pembangunan infrastruktur di daerah.
” Memang anggaran efisiensi di pemerintahan pusat dipotong sangat tinggi, jadi kita harus realistis. Tapi itu tidak berarti kita berhenti berjuang,” tegas Gavriel.
Politisi muda asal Dapil NTT II ini menekankan bahwa infrastruktur jalan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang memiliki dampak langsung terhadap sektor ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur pasca-bencana tidak boleh tertunda terlalu lama.
“Saya akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat TTS ke pihak-pihak terkait agar ada solusi nyata dan langkah cepat,” pungkasnya.