MataTimor.com – TTS – Menyambut awal tahun baru 2025, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pospera Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengumumkan sejumlah agenda yang akan menjadi prioritas mereka. Dalam temu tahun baru yang berlangsung di sekretariat DPC Pospera TTS, Kelurahan Oebesa, Kecamatan Kota Soe, pada Sabtu, 4 Januari 2025, Ketua DPC Pospera TTS, Yerim Yos Fallo, menegaskan bahwa meski tahun berganti, komitmen Pospera untuk selalu berada di barisan perjuangan bersama rakyat tetap menjadi prioritas utama.
“Agenda kami di tahun 2025 ini tetap fokus pada pendampingan kasus-kasus rakyat yang membutuhkan bantuan. Pospera selalu siap berada di posisi terdepan dalam mendampingi masyarakat,” ujar Yerim yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD TTS Fraksi PDI Perjuangan.
Selain pendampingan kasus rakyat, Pospera TTS juga tengah merancang sejumlah program pemberdayaan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Salah satu wacana yang sedang digarap adalah penanaman pisang seluas 4 hektare di daerah Mollo, yang akan dilaksanakan secara bertahap di setiap kecamatan. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal.
“Pospera sudah memulai penanaman pisang seluas 1 hektare di Batuputih, dan kami sedang membangun pemberdayaan di internal organisasi yaitu ada wacana tanam pisang di daerah Mollo sekitar 4 Hektare yang akan di buat di setiap kecamatan di Daerah Mollo”, jelas Yerim yang sering dikenal dengan Tagline Anak Petani.
Tidak hanya itu, DPC Pospera TTS juga akan membuka tiga unit usaha mebeler yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaandan meningkatkan pendapatan Ekonomi anggota Pospera TTS. Selain memproduksi berbagai produk mebeler, tiga unit usaha ini juga akan memproduksi peti jenazah yang akan disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan ketika ada kedukaan. Targetnya, setiap bulan akan diproduksi 2 hingga 3 peti jenazah.
“Kami akan segera meluncurkan ketiga usaha mebeler ini setelah semuanya siap berjalan,” Cetus Yerim.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPC Pospera TTS, Efrin Banu, juga memberikan penjelasan terkait kasus-kasus pendampingan yang masih berjalan dari tahun 2024. Salah satunya adalah masalah listrik yang belum selesai. Efrin menyebutkan bahwa Pospera TTS akan segera mendatangi pihak PLN Soe untuk melakukan tindak lanjut dan memastikan proses selanjutnya agar segera teratasi.
“kita sudah mendiskusikan bersama dan bebrapa hari lagi Pospera mendatangi PLN Soe untuk melakukan folow up kembali tahapan proses selanjutnya seperti apa”, ujarnya
Lebih lanjut Epin dalam sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pada prinsipnya DPC Pospera TTS akan kembali beraktivitas seperti tahun-tahun sebelumnya dalam mengawal dan mendampingi setiap permasalahan yang ada di masyarakat.
” Dengan berbagai program dan rencana yang telah disusun, Pospera TTS optimis dapat memberikan kontribusi positif bagi rakyat TTS sepanjang tahun 2025″, tutup Epin
