David Boimau Apresiasi Langkah Gubernur NTT Turunkan Tarif Angkut Jenazah Kupang-Sabu

oleh
oleh
Ket - Foto : David Imanuel Boimau, Anggota Komisi I DPRD Provinsi NTT, Fraksi Hanura
Shares

MataTimor.com – Kupang, NTT — Harapan yang lama tertahan di dada masyarakat Sabu Raijua akhirnya menemukan jalannya. Teriakan keadilan yang menggema dari pulau terluar Nusantara itu kini berbuah nyata, setelah Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena resmi menurunkan tarif jasa angkut jenazah rute Kupang-Sabu menjadi Rp5 juta. Langkah berani ini menuai apresiasi tulus dari berbagai pihak, termasuk dari Anggota Komisi I DPRD Provinsi NTT, David Imanuel Boimau.

David, politisi Partai Hanura asal Kabupaten TTS ini, mengungkapkan rasa hormatnya atas keputusan progresif Gubernur. “Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan mendengar jeritan hati rakyat kecil. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang kemanusiaan,” ujar David penuh rasa haru.

Sebelumnya, David telah bersuara lantang menanggapi keluhan masyarakat. Ia menyebut bahwa pemerintah harus segera turun tangan. “Orang sudah susah, jangan kita buat semakin susah. Pertimbangan kemanusiaan dan rasa sebagai manusia harus menjadi perhatian utama,” tegasnya dalam wawancara dengan MataTimor.com.

Masyarakat Sabu Raijua, yang selama ini harus menanggung beban berat akibat biaya angkut jenazah yang mencapai Rp15 juta, kini bisa sedikit bernapas lega. Bagi mereka, keputusan ini adalah bukti bahwa suara rakyat tidak sia-sia. Jeritan hati yang dituangkan dalam surat terbuka kepada Presiden RI, Menteri Perhubungan, dan para pemimpin daerah kini menemukan jawabannya.

David menambahkan bahwa keadilan bagi wilayah terluar seperti Sabu Raijua harus menjadi komitmen bersama. “Mereka adalah bagian dari Republik Indonesia. Pembangunan yang adil dan akses pelayanan kesehatan yang layak adalah hak, bukan kemewahan,” katanya.

Langkah penurunan tarif ini adalah potret nyata bahwa perubahan dapat terjadi ketika empati menjadi fondasi dalam pengambilan kebijakan. Di tengah arus birokrasi dan tantangan pembangunan, keberpihakan pada rakyat kecil harus terus menjadi cahaya penuntun.

Keputusan ini adalah kemenangan bagi mereka yang selama ini merasa tak terdengar. Tangisan duka tak lagi harus dibarengi dengan beban ekonomi yang mencekik. Kini, keluarga-keluarga dari Sabu Raijua dapat melepas kepergian orang tercinta dengan lebih bermartabat.

Di akhir pernyataannya, David Imanuel Boimau mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan peristiwa ini sebagai titik balik. “Mari kita rawat empati ini. Karena sesungguhnya, kemajuan suatu bangsa dinilai dari bagaimana ia memperlakukan yang paling lemah di antara mereka.” tutup politisi yang selalu mengangkat tagline d’Boi Naik Kelas

No More Posts Available.

No more pages to load.