MataTimor.com – TTS – Program Koperasi Merah Putih, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), mendapat sambutan hangat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah kepala desa di wilayah ini menyatakan kesiapan mereka untuk berperan aktif dalam membangun koperasi sebagai pilar utama ekonomi desa dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Salah satu desa yang menunjukkan antusiasme tinggi adalah Aleluyana Toto, Kepala Desa Bosen, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS. Dalam pernyataannya pada Selasa, 18 Maret 2025, ia menegaskan komitmen desanya untuk menjadi model pengelolaan koperasi yang profesional, transparan, dan inklusif.
“Kami siap menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola Koperasi Merah Putih. Kami percaya bahwa koperasi yang dikelola dengan baik akan menjadi motor penggerak ekonomi desa dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Aleluyana.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan kaum muda dan perempuan dalam koperasi, sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi desa dapat terjaga.
Dukungan terhadap program Koperasi Merah Putih tidak hanya datang dari tingkat desa, tetapi juga dari Pemerintah Provinsi NTT. Dalam pertemuannya dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Joko Yuliantono pada Senin, 17 Maret 2025, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Lakalena menegaskan kesiapan NTT untuk bersinergi dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Semua koperasi di NTT siap bersinergi dan mendukung penuh Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari upaya mencapai ketahanan pangan nasional,” ujar Gubernur Melki.
Sebagai bukti komitmennya, NTT telah mendirikan dua Koperasi Merah Putih di wilayah Timor, yaitu koperasi khusus untuk petani dan koperasi khusus untuk nelayan. Selain itu, sekitar 600 gabungan kelompok tani (gapoktan) di NTT telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam program ini.
Program Koperasi Merah Putih bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan membangun ekosistem ekonomi berbasis koperasi yang kuat di pedesaan. Dengan dukungan penuh dari kepala desa, petani, nelayan, serta pemerintah daerah, koperasi ini diharapkan dapat menjadi sumber utama produksi pangan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Jika koperasi ini berkembang dengan baik, bukan hanya masyarakat desa yang akan merasakan manfaatnya, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan. Dari TTS untuk Indonesia, Koperasi Merah Putih siap menjadi pilar utama ketahanan pangan dan kedaulatan ekonomi nasional.