Dari Amanat Orang Tua, SPK Kini Jadi Berkat Untuk Banyak Orang

Shares

MataTimor.com – TTS – Tenaga Ahli Menko Pangan, Bidang Lingkungan Hidup, Brigjen TNI (Purn) Simon Petrus Kamlasi, yang akrab disapa SPK, mengunjungi Kampung Akh, Desa Mella, Kecamatan Noebana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Minggu, 27 April 2025. Kehadirannya membawa harapan besar bagi masyarakat setempat atas pergumulan panjang mereka terkait pembangunan rumah ibadah.

Kedatangan putra asal Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan ini disambut secara adat oleh para tokoh adat setempat, yang ditandai dengan prosesi pengalungan selendang dan penyerahan simbolis penyambutan.

Dalam sambutannya, SPK menegaskan bahwa dirinya hadir bukan atas nama pribadi, melainkan sebagai jawaban atas doa dan harapan masyarakat setempat.

“Saya hari ini datang ke sini atas doa yang digumuli oleh basudara semua. Saya hanya perantara. Sesungguhnya pemilik bantuan ini adalah Yang Mahakuasa,” ujar mantan perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal tersebut.

Baca Juga :

SPK mengungkapkan bahwa kunjungannya juga merupakan wujud nyata untuk menepati janji mendiang ayahnya, Moses Kamlasi (Alm), yang semasa hidup berkomitmen untuk membangun gereja di Kampung Akh, Desa Mella.

“Sesuai pengakuan ibu saya, almarhum ayah saya semasa hidupnya pernah berjanji untuk membangun sebuah gereja demi mendekatkan pelayanan di kampung ini. Oleh karena itu, saya datang hari ini untuk menepati janji ayah saya,” jelasnya.

Baca Juga  Ini Solusi Forum TBM TTS Untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi di TTS yang Masih Rendah

Selain itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Hubungan Antar Lembaga DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, menyampaikan dukungannya terhadap semua bentuk rumah ibadah di masyarakat, baik gereja GMIT, kapela, masjid, maupun lainnya.

“Saya mendukung semua rumah ibadah. Mengingat selama ini jemaat harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk beribadah, maka pelayanan harus didekatkan,” tambah SPK.

https://matatimor.com/rayakan-paskah-pemuda-gmit-bethania-batuputih-gelar-lomba-kreasi-salib-paskah/

Terkait pembangunan, SPK menjelaskan bahwa gereja yang akan dibangun adalah bangunan portable berstandar mewah, tahan gempa, cepat dikerjakan, dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap.

“Bangunan ini merupakan bangunan portable mewah, tahan gempa, dan dikerjakan dengan cepat. Jemaat hanya menyiapkan fondasi utama selanjutnya tinggal terima kunci,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa program bantuan rumah ibadah ini merupakan salah satu program prioritas utamanya sejak dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT, dan program serupa akan terus dilaksanakan di berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Oleh karena itu, saya berharap pembangunan ini dikerjakan dengan semangat gotong-royong dan rasa memiliki,” ujar mantan calon Gubernur NTT periode 2024-2029 itu.

Sementara itu, mewakili masyarakat Kampung Akh, tokoh adat Bapak Yafet menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada SPK atas bantuan yang diberikan.

Baca Juga  LHP Tak Kunjung Diserahkan, Proses Hukum Korupsi Dana Desa Enoneontes Terhambat

“Kami masyarakat di sini mengucapkan terima kasih kepada Bapak Simon Petrus Kamlasi karena sudah dengan segenap hati membantu kami membangun gereja,” ungkapnya.

https://matatimor.com/kilau-budaya-ttu-siap-bersinar-di-tokyo-sebuah-langkah-kecil-dari-timur-menuju-panggung-dunia/

Yafet menuturkan bahwa selama ini jemaat harus berjalan sejauh dua kilometer untuk beribadah, sehingga kehadiran gereja baru ini sangat membantu.

“Selama ini kami harus menempuh jarak dua kilometer untuk beribadah, sekarang sudah dekat berkat bantuan ini,” tambahnya.

Ia juga bersyukur karena bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas pembangunan, tetapi mencakup seluruh tahapan, mulai dari fondasi hingga bangunan selesai dengan fasilitas lengkap.

“Kami bersyukur Bapak SPK bantu dari fondasi sampai terima kunci. Bangunan gereja ini berukuran 6 x 18 meter dan fasilitasnya lengkap,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.