Lebih dari sekadar solusi air dan banjir, Paul melihat potensi besar Bendungan Temef sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten TTS. Ia mendorong pemerintah daerah untuk mempersiapkan masyarakat sekitar guna menyambut peluang ekonomi yang akan tercipta dari sektor pariwisata ini.
“Ke depan, orang dari berbagai daerah akan berwisata ke Bendungan Temef. Ini adalah peluang usaha yang baik, dan bendungan serta sekitarnya akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Masyarakat harus disiapkan dengan baik untuk menangkap peluang ini,” tambahnya.
Sebagai bagian dari pengembangan kawasan wisata, Paul juga mendorong masyarakat sekitar dan pengelola bendungan untuk memanfaatkan lahan di sekitar bendungan dengan menanam aneka buah-buahan. Dengan demikian, kawasan sekitar tidak hanya berfungsi sebagai sumber air tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memikat pengunjung.